MENGEJUTKAN, Duterte Umumkan Filipina Keluar dari Mahkamah Kriminal Internasional

Presiden Filipina membuat keputusan mengejutkan. Dia mengumumkan Filipina bakal keluar dari Mahkamah Kriminal Internasional (ICC).

AFP/ TED ALJIBE
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte 

Baca: MESKI Jadi Presiden Tukang Tembak, Duterte Raih Kepuasan Tertinggi dalam Sejarah Rakyat Filipina

Baca: Presiden Duterte: Kalau Anak Saya Terlibat Narkoba, Tembak Mati Saja!

Versi pemerintah, sejak Julo 2016, perang melawan narkoba sudah merenggut nyawa sekitar 4.000 orang.

Namun, Aliansi Pengacara HAM Filipina (PAHRA) maupun Human Rights Watch (HRW) mengestimasi, korban kebijakan Duterte menembus 12.000 orang.

Presiden 72 tahun itu berkata, ICC tidak mempunyai yurisdiksi di negaranya jika merujuk kepada Undang-Undang Sipil yang baru.

Berdasarkan peraturan tersebut, sebuah hukum baru bisa berlaku secara efektif jika dipublikasikan di jurnal pemerintah Official Gazette, atau media massa lain.

Selain itu, Duterte juga menjelaskan kalau hukum internasional tidak boleh mengerdilkan hukum domestik.

Mantan Wali Kota Davao itu menuturkan, pasukan yang memburu pengedar maupun pemakai narkoba tidak bermaksud untuk membunuh.

"Jika ada orang yang tewas, semata-mata karena penegak hukum kami berusaha membela diri," papar presiden berjuluk "The Punisher" tersebut.

Duterte menuduh ICC telah dipolitisasi, dan dijadikan alat untuk melawan Filipina.

(kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duterte Umumkan Filipina Keluar dari Mahkamah Kriminal Internasional"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved