Inspirasi
Bikin Merinding! Inilah Kisah Bocah 8 Tahun Selamatkan Adik Terkunci di Rumah Saat Banjir Bandang!
Inilah Kisah Bocah 8 Tahun Selamatkan Adik Terkunci di Rumah Saat Banjir Bandang!
TRIBUNBATAM.ID, BANYUWANGI-Sumilah (55) terus mengucapkan syukur karena cucu laki-lakinya yang bernama Nizam Askar Al Farizi yang masih berusia 4 tahun selamat dari banjir bandang
yang menerjang rumahnya di Lingkungan Sukowidi RT 4/RW 2, Kelurahan Klatak Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (15/3/2018) sore.
Baca: Heboh! Ketampanan Lebihi Bintang Film, Staf Bandara Ini Dihukum Potong Gaji!
Baca: Diam-diam Maia Estianty Suka Santap Makanan Hitam Ini, Harganya Bikin Geleng-geleng Kepala!
Baca: Mbah Satiyah Usia 120 Tahun Rajin Salat Tahajud dan Mengaji! Kisah Hidupnya Mengharukan!
Baca: Tak Disangka! Inilah 3 Ramuan Alami Penghancur Penyakit Asam Urat! Nomor 1 Mengagetkan!
Saat terjadi banjir, Nizam tinggal seorang diri dalam rumah neneknya yang berada di pinggir sungai Sukowidi. Untuk menyelamatkan Nizam, warga sekitar harus menjebol plafon rumah Sumilah setinggi empat meter.
"Saya keluar sebentar buat ambil raskin. Waktu itu nggak hujan karena cuma sebentar jadi cucu saya yang tidur saya tinggal. Saya kunci rumahnya. Pas kembali ternyata banjir. Saya panik ingat cucu saya di dalam. Ternyata sudah diselamatkan sama tetangga," kata Sumilah kepada Kompas.com, Jumat (16/3/2018).
Keberadaan Nizam yang juga adalah penyandang kebutuhan khusus di dalam rumah tersebut diketahui oleh warga dari Reza Naysila Putri (8), kakak kandung Nizam yang sedang bermain di luar rumah.
"Saya pikir adik ikut Mbah keluar. Pas banjir, saya mau pulang airnya sudah tinggi dan lihat adik berdiri terendam air di jendela deket pintu sambil mukul-mukul jendela," ungkap Reza.
Dia kemudian berusaha masuk lewat belakang rumahnya tapi dihalangi oleh tetangganya karena air sudah tinggi dan arus sungai cukup deras. Ia lalu berteriak ke adiknya dan menyuruhnya naik ke atas kasur.
"Terus ada tetangga yang naik ke atas rumah buat ambil adik yang sudah di atas kasur. Adek sehat nggak luka sekarang di rumah saudara," kata Reza yang terpaksa tidak sekolah karena baju dan bukunya terbawa arus sungai.
Banjir bandang tersebut menghancurkan dapur milik Sumilah serta membawa barang-barang pribadi milik Sumilah, termasuk dua kambing peliharaannya.
"Bahkan televisi dan lemari saya ngambang di atas sungai," ungkapnya. Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Banyuwangi Eka Muharam mengatakan, ada 39 rumah yang terendam akibat banjir tersebut dan tiga rumah yang masuk kategori parah. Namun tidak ada korban jiwa baik yang meninggal atau yang terluka.
"Tidak ada korban jiwa dan ini masuk katergori banjir bandang karena membawa material di dalamnya," tutur Eka. Banjir bandang tersebut, lanjut dia, berasal dari aliran Sungai Kalibendo, Sungai Tlemenung dan sungai Sukowidi.