Motion
Rumah Kreatif Ini Ajari Anak-anak Melukis Gratis
Rumah Kreatif itu sendiri didirikan oleh Semi Samsidar. Setelah menyandang status sarjana, Semi pulang ke desanya, Kawal.
Penulis: Thom Limahekin |
BEBERAPA gadis kecil berusia sekolah dasar duduk dalam Rumah Kreatif Semsmart di Kawal.
Di hadapan mereka ada beberapa kertas gambar dan perkakas untuk melukis. Mereka sibuk mewarnai gambar yang sudah tertera di atas kertas.
Satu dari beberapa gadis kecil itu bernama Almira Nailatul Isya. Di tengah-tengah kesibukannya melukis, Isya masih mau diajak bicara.
"Isya udah tiga bulan belajar melukis bersama miss Semi," ucap gadis belia itu.
Dengan polosnya, Isya mengaku senang belajar melukis bersama Semi Samsidar, guru melukisnya itu. Gadis ini mengaku sudah pandai melukis berkat bimbingan gurunya tersebut.
"Miss tidak kasar. Isya senang belajar dengan miss Semi. Sekarang Isya udah pandai melukis," ungkap Isya.
Saat itu, Isya sedang mewarnai seorang gadis berhijab. Dia membubuhi warna pada gambar gadis tersebut sesuai instingnya.
Di sebelahnya ada beberapa gadis belia lainnya. Usia mereka hampir sama. Mereka juga tengah sibuk dengan lukisannya sehingga enggan untuk berkomentar.
Selain Isya, ada banyak lagi anggota Rumah Kreatif Semsmart Kawal ini. Mereka terdiri dari pelajar sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan remaja.
Rumah Kreatif itu sendiri didirikan oleh Semi Samsidar. Setelah menyandang status sarjana, Semi pulang ke desanya, Kawal di kecamatan Gunung Kijang Bintan.
Di sana dia coba merintis kelompok bimbingan belajar bagi anak-anak di daerahnya. Namun dalam perjalanan waktu, dia melihat banyak anak tertarik pada seni melukis.
"Saya lalu membuka rumah kreatif dengan nama Semsmart," ungkap Semi kepada Tribun.
Kehadiran rumah kreatif ini disambut hangat oleh para orangtua di desa itu. Kebanyakan orangtua ingin anaknya belajar melukis di tempat tersebut.
Namun, mereka tidak mempunyai cukup uang untuk membiayai anak-anak mereka mengikuti kursus melukis. Sebab, kondisi perekonomian mereka pun masih berada di bawah rata-rata.
Semi memahami kondisi itu. Dia akhirnya memutuskan untuk menggratiskan biaya bagi anak-anak yang ingin bergabung dengan Rumah Kreatif Semsmart.
"Banyak anak-anak datang untuk belajar melukis," ungkap Semi.
Jumlah anak-anak yang ingin melukis selalu bertambah. Awalnya mereka tidak lebih dari 10 orang. Namun, kini mereka sudah mencapai belasan orang.
"Saya melatih mereka teknis dasar saja. Misalnya, mewarnai," ujar Semi.
