Wakapolres Tembak Adik Ipar
Bikin Merinding. Ini Pesan Terakhir Adik Ipar Sebelum Tewas Ditembak Wakapolres
Sebelum tewas ditembak, Jumingan sudah memberikan sinyal tidak akan lama lagi berada di dunia
TRIBUNBATAM.ID - Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal (41) membikin gempar karena menembak mati adik iparnya, Jumingan (33).
Jumingan meninggal di rumah mertuanya –ibu kandung Fahrizal)– di Gang Keluarga, Medan, Sumut, setelah enam kali ditembak kakak iparnya itu, Rabu (4/4/2018) kemarin.
Fahrizal adalah Wakapolres Lombok Tengah, NTB. Sebelumnya, dia menjabat Kasat Reskrim Polrestabes Medan.
Baca: Kompol Fahrizal Masih Linglung. Motif Penembakan Adik Ipar Belum Terungkap
Baca: Nangis Ditilang karena Naik Motor Mini, Bocah TK Itu Justru Dapat Hadiah Mobil
Baca: Disebut Kerahkan 20 Bus untuk Aksi 212, Ini Jawaban Menteri Susi. Pekerjaan Saya Banyak!
Motif penembakan belum terungkap karena hingga hari kedua setelah peristiwa berdarah itu Fahrizal dalam kondisi linglung sehingga penyidik kesulitan mengorek keterangan.
Kejadian mengerikan itu menyisakan kenangan mengharukan.
Seorang warga di Gang Keluarga, Medan, Sumut, Ulin, mengungkapkan Jumingan dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak pernah bermasalah dengan tetangga.
"Dia itu orangnya baik, selalu ramah pada warga. Kalau lewat pasti selalu menegur. Biasanya saya lihat dia pergi keluar rumah untuk kerja sekira pukul 08.00 dan pulangnya sekira pukul 17.00," katanya.
Baca: Klasemen Langsung Berubah Setelah Persija Ditekuk PSMS. Takhta Tetap Diduduki PSM
Baca: Bocoran dari Gus Romy. Bulan Ini Ada Dua Partai Politik Deklarasi Dukung Jokowi
Baca: Mengerikan. Penyakit Langka Ini Pelan-pelan Menghilangkan Tulang di Dalam Tubuh
Jumingan juga dikenal aktif dalam pengajian bapak-bapak.
"Korban itu aktif dalam kegiatan wiridan. Hampir setiap minggu selalu ikut wiridan," ucap Ulin.
