Operasi Tangkap Tangan KPK

Bupati Bandung Barat Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Namun Abubakar Membantah

Febri tidak mengungkapkan sosok kepala daerah tersebut. Namun diduga Bupati Bandung Barat, Abubakar, yang terjaring dalam OTT tersebut.

Tribun Jabar
Bupati Badung Barat Abubakar memberikan keterangan pers terkait operasi tangkap tangan KPK di Kabupaten Bandung Barat, Selasa (10/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Jawa Barat.

Berdasarkan informasi, Bupati Bandung Barat diamankan KPK dalam OTT tersebut.

"Tadi saya cek memang ada kegiatan tim penindakan di lapangan. Ada pegawai negeri dan sejumlah pihak yang diamankan di salah satu Kabupaten di Jawa Barat," ujar Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, membenarkan kabar OTT tersebut.

Febri mengungkapkan bahwa dalam OTT tersebut, seorang bupati aktif juga ikut terjaring.

"Salah satu yang tadi diamankan adalah Bupati aktif dan sejumlah PNS," ungkap Febri.

Total sekitar tujuh orang diamankan penyidik KPK.

Febri tidak mengungkapkan sosok kepala daerah tersebut.

Namun diduga Bupati Bandung Barat, Abubakar, yang terjaring dalam OTT tersebut.

Hingga saat ini, pihak KPK juga belum memberikan keterangan terkait kasus yang melilit seorang kepala daerah di Jawa Barat tersebut.

Sementara itu, dilansir Tribun Jabar, Bupati Bandung Barat, Abubakar membantah bahwa dirinya tertangkap tangan KPK.

Hal itu dia bantah setelah melakukan pertemuan dengan tim pemenangan Elin-Maman Sunjaya, karena Abubakar pun sebagai Ketua DPC PDIP KBB.

"Berkenaan beberapa informasi terkait keberadaan saya. Saya sejak pagi tetap laksanakan tugas sebagai bupati. "

"Tadi sore, saya kasih dukungan ke ibu. Ibu kan sebagai calon kapasitasnya dan perlu untuk mematangkan bahan materi guna debat. Jadi, saya sebagai suami beri dukungan," katanya di Ciburuy, Padalarang, Bandung Barat.

Abubakar mengatakan bahwa pukul 19.00 ajudannya melapor bahwa ada tamu datang, maka dia terima dan menyebutkan identitasnya dari KPK.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved