Perang Suriah
Inggris Klaim Serangan Udaranya ke Suriah tak Kenai Warga Sipil, Ini Jenis Misil yang Ditembakkan
Sejumlah jet tempur AU Inggris menembakkan sejumlah misil ke sebuah pangkalan militer Suriah.
TRIBUNBATAM.id- Sejumlah jet tempur AU Inggris menembakkan sejumlah misil ke sebuah pangkalan militer Suriah yang diduga menyimpan bahan-bahan pembuat senjata kimia, Sabtu (14/4/2018).
Aksi ini merupakan serangan militer terbuka pertama Inggris terhadap rezim Presiden Bashal al-Assad.
Kemenhan Inggris mengatakan, empat jet Tornado telah menembakkan misil Storm Shadow ke pangkalan militer yang terletak 24 kilometer sebelah barat Homs.
"Fasilitas itu dulunya adalah pangkalan misil di mana rezim Assad diketahui menyimpan bahan pembuat senjata kimia," demikian Kemenhan Inggris.
"Indikasi awal menunjukkan serangan terukur yang menggunakan misil Storm Shadow cukup sukses," tambah Kemenhan Inggris.
Mereka juga meyakini serangan tersebut tidak akan mengakibatkan jatuhnya korban sipil, sebab target serangan berada jauh dari permukiman warga.
Baca: Berapa Biaya Serangan Pertama AS ke Suriah? Ternyata Bebesar Bangun Jalan Tol Semarang-Solo
Baca: Apa Sebenarnya Tujuan Strategis Jangka Panjang Negara Barat Menyerang Suriah?
Sementara itu, PM Inggris Theresa May mengatakan, serangan terbatas dan terukur itu merupakan bagian dari aksi gabungan dengan Perancis dan AS terkait dugaan serangan senjata kimia yang dilakukan Suriah.
"Tak ada lagi alternatif praktis selain menggunakan kekuatan untuk mengurangi dan mencegah rezim Suriah menggunakan kembali senjata kimia," ujar May dalam pidato televisinya, Jumat (13/4/2018) malam.
"Aksi ini bukan mengintervensi perang saudara. Juga bukan soal mengganti rezim," tambah May.
"Aksi ini dilakukan secara amat terbatas dan terukur agar tidak meningkatkan tensi ketegangan di kawasan dan sebisa mungkin mencegah jatuhnya korban warga sipil," May menegaskan.
Baca: BEREDAR Video Detik-detik Jet Tempur Perancis Lepas Landas untuk Menyerang Suriah
Baca: Emosi Rusia Tersulut atas Serangan AS CS ke Suriah, Anatoly: Ini Penghinaan dan Ada Konsekuensinya!
May melanjutkan, sejumlah informasi signifikan termasuk data intelijen menunjukkan bahwa pemerintah Suriah bertanggung jawab atas serangan senjata kimia di kota Douma akhir pekan lalu.