Motion

Demi Hobi, Komunitas Ini Giatkan Kontes dan Pameran Bonsai

Awalnya individu dulu, kongkow bersama. Kemudian dilirik oleh teman-teman lain di daerah lain, kemudian merangkul untuk bersama dalam satu wadah.

ISTIMEWA

Secara resmi, PPBI terbentuk kurang lebih tahun 2007. Meski demikian, benih-benih terbentuknya organisasi atau perkumpulan jauh sebelum 2007. Saat ini, jumlah anggota komunitas sudah mencapai ratusan orang. Mereka datang dari berbagai kalangan, mulai kalangan PNS, pegawai swasta. (*)

Berawal Gabung Grup Online
*Arya, Penggemar Bonsai

KAMERA handphone Arya, salah satu penggemar bonsai tak berhenti mengabadikan aneka rupa bonsai di halaman Bintan Expo Center. Meski gambar yang dia jepret goyang dalam kondisi low light, tak menurunkan minatnya untuk memotret aneka bonsai yang ada.

Arya mengaku dirinya penyuka bonsai dan belakangan ini rajin mengutak-atik tanaman untuk dibonsai. Namun bonsai yang sudah dia buat masih enggan dipamerkan.

Hanya jadi koleksi pribadi di rumah. Alasannya, hasil kreasinya masih terlampau kasar untuk dipamerkan. Ibaratnya, kata dia, jika dideretkan dengan kreasi bonsai para senior atau yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia tersebut, dirinya masih kalah jauh.

"Saya pemula, baru memulai belakangan ini. Lama kelamaan lihat, eh saya tertarik dengan dunia ini, tapi cukup untuk internal saja,"katanya.

Awal ketertarikan dengan bonsai bermula dari temannya yang mendadak memasukkannya dalam grup online perkumpulan. Di situ ia sering melihat gambar-gambar bonsai hasil kreasi anggota grup yang dishare di grup online.

Sering melihat gambar yang di-share tersebut, timbulah perasaan jatuh cinta dia pada bonsai. Dan akhirnya memutuskan diam-diam membuat tanaman hias di rumah.

Dalam rangka mengembangkan kemampuannya, ia rajin membaca buku dan artikel seputar bonsai. Termasuk bertanya langsung sama anggota komunitas tata cara membonsai pohon yang apik.

"Apa yang saya lakukan diam-diam tersebut lebih dari pada memuaskan dahaga penasaran saya sama bonsai. Saya melihat ada kepuasan merangkai rangkai batang pohon menjadi tanaman hias yang kecil,"kata Arya.

Ia mengaku, setelah mengenal bonsai, ada semacam penyesalan dalam dirinya mengapa baru sekarang ia mau berkecimpung di dunia tersebut. Ibaratnya, ia terlambat menyadari bahwa menekuni bonsai itu mengasikan. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved