1 Juta Data Pengguna Facebook Indonesia Bocor, Warga Bisa Ikuti Jejak AS Ajukan Class Action

Gugatan class action terhadap Facebook saat ini tengah diajukan di Amerika Serikat meski tak terkait dengan kebocoran data.

AFP
Skandal Facebook 

TRIBUNBATAM.id- Para pengguna Facebook di Indonesia yang merasa dirugikan karena data mereka diakses dan dipakai secara ilegal oleh lembaga konsultan politik Cambridge Analytica (CA) bisa mengajukan gugatan class action terhadap Facebook.

Gugatan class action terhadap Facebook saat ini tengah diajukan di Amerika Serikat meski tak terkait dengan kebocoran data.

Gugatan ini lebih terkait dengan teknologi pengenalan wajah Facebook yang diduga mengumpulkan data wajah pengguna di luar izin.

Kemungkinan gugatan class action terhadap Facebook di Indonesia sangat dimungkinkan, kata pengacara di Jakarta Palmer Situmorang.

"(Karena) ada kerugian moril (akibat dari kebocoran data), misalnya kita menjadi waswas, menjadi tidak aman. Sekarang data yang kita taruh di Facebook itu menjadi tidak ada yang jamin. Mungkin bukan yang kemarin, tapi yang akan datang pun mungkin bisa bocor," kata Palmer kepada BBC Indonesia.

Palmer juga mengatakan, gugatan class action bisa dilakukan di Indonesia meskipun secara badan hukum Facebook berkantor pusat di Amerika Serikat.

"Karena class action itu bisa digugat di mana korban itu berada," tutur Palmer.

Gugatan class action ini bisa berdampak besar karena semua orang yang dinyatakan datanya diambil secara tidak sah berhak mendapatkan ganti rugi.

Terkait dengan gugatan di AS, Facebook mengatakan siap menghadapinya.

Baca: Cek Facebook Anda, Apakah Aman dari Pencurian Data? Begini Cara Mengetahuinya

Baca: CEO Facebook Akui Pihaknya Mematai-matai Isi Messenger para Penggunanya, Tak Ada Lagi Privasi?

Wacana gugatan class action terhadap Facebook di Indonesia mengemuka ketika Komisi I DPR, hari Selasa (17/4/2018) mengundang layanan media sosial ini menjelaskan skandal kebocoran data yang dialami oleh hampir 1,1 juta pengguna.

Secara keseluruhan panen data oleh Cambridge Analytica menimpa tak kurang dari 87 juta pengguna di seluruh dunia, sebagian besar di AS.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I, Kepala Kebijakan Publik Facebook untuk Indonesia Ruben Hattari mengungkap bahwa 748 orang di Indonesia memasang aplikasi "This is Your Digital Life" yang dibuat Dr. Aleksandr Kogan selama November 2013 sampai 17 Desember 2015.

Kebocoran data pengguna Indonesia

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved