Pembersihan Longsor Lintas Riau-Sumbar Perlu Waktu 36 Jam, Kini Kendaraan Kecil Sudah Bisa Lewat

Pembersihan material longsor dari badan jalan di Kilometer 78 Lintas Riau-Sumbar Desa Merangin Kecamatan Kuok sudah dimulai sejak pagi tadi.

TribunPekanbaru/Nando
Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat di Desa Merangin Kecamatan Kuok tertutup. Longsor terjadi di Kilometer 78, Kamis (19/4/2018) subuh. 

TRIBUNBATAM.id, BANGKINANG - Pembersihan material longsor dari badan jalan di Kilometer 78 Lintas Riau-Sumbar Desa Merangin Kecamatan Kuok sudah dimulai, Kamis (19/4/2018) pagi.

Satu unit alat berat Eskavator telah berada di lokasi.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II, Diki Pasaribu memperkirakan lama pengerjaannya memakan waktu 36 jam.

"Tapi kita usahakan lebih cepat," katanya pada Tribunpekanbaru.com.

Diki mengatakan, terdapat batu yang menutup badan jalan berukuran besar.

Baca: Jalan Lintas Riau-Sumbar Longsor, Kemacetan Panjang Terjadi. Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui

Karenanya, batu tersebut harus dipecah terlebih dahulu agar dapat digeser keluar dari badan jalan.

Setelah alat bekerja, satu jalur sudah dibersihkan. Kendaraan kecil sudah diizinkan melintas secara bergiliran.

Namun, kata Diki, jalan harus ditutup lagi jika alat berat saat pemecahan batu.

"‎Bisa buka tutup. (Tapi) nanti ditutup kalau alat bekerja," kata Diki. 

Kemacetan akibat longsing jalan Riau-Sumbar, Kamis (19/4/2018).
Kemacetan akibat longsing jalan Riau-Sumbar, Kamis (19/4/2018). (istimewa)

Sudah Bisa Dilalui Kendaraan Kecil 

Kendaraan berukuran kecil sudah diperbolehkan melewati Jalan Lintas Riau-Sumbar yang longsor di Kilometer 78 Desa Merangin Kecamatan Kuok, Kamis (19/4/2018).

Kendaraan dapat lewat setelah separuh badan jalan yang semula tertutup material longsor, sudah dibersihkan.

Personel Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kampar mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka tutup.

Kepala Satlantas Polres Kampar, AKP. Wan Mantazakka mengungkapkan, kendaraan dapat melintas dibatasi maksimal roda empat.

Namun untuk menghindari tumpukan kendaraan, pihaknya tetap menganjurkan pengendara lewat jalur alternatif.

Khusus untuk truk yang bertonase tinggi, belum diizinkan melintas. Termasuk melalui jalur alternatif.

"Jalan alternatif yang melalui Desa Pulau Gadang kurang memadai untuk dilewati kendaraan tonase besar," jelas Wan pada Tribunpekanbaru.com.

Truk diminta menunggu sampai pembersihan jalan selesai. Pembersihan bongkahan batu yang berukuruan besar, membutuhkan upaya lebih ekstra.

"Informasi pihak PU alat berat ukuran lebih besar sedang didatangkan dan dalam perjalanan menuju lokasi," ujar Wan.

Sebelumnya, PPK pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II, Diki Pasaribu mengatakan, jalan akan kembali ditutup saat pembersihan bongkahan batu yang besar. (tribunpekanbaru/Fernando Sihombing)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Longsor Jalan Lintas Riau-Sumbar, Jalur Alternatif Tak Memadai untuk Truk

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved