Warga Bersuka Cita Bioskop Pertama Arab Saudi Mulai Beroperasi, Apakah Sama dengan Bioskop Umumnya?
Arab Saudi telah meluncurkan bioskop komersial pertama, Rabu (18/4/2018), sekaligus mengakhiri pelarangannya selama 35 tahun.
TRIBUNBATAM.id- Arab Saudi telah meluncurkan bioskop komersial pertama, Rabu (18/4/2018), sekaligus mengakhiri pelarangannya selama 35 tahun.
Film perdana yang diputar adalah superhero Black Panther.
Pemutaran perdana film ini digelar di gedung simfoni yang diubah menjadi bioskop di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.
Pembukaan bioskop ini turut mengundang pejabat teras pemerintah, perwakilan negara asing, serta kalangan pengusaha terkenal.
Melibatkan jaringan bioskop terbesar dunia, AMC, peresmian bioskop pertama di Arab Saudi kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film superhero Black Panther.
Baca: Hari Ini Bioskop Pertama di Arab Saudi Putar Film Black Panther, Ternyata tak Semuanya Bisa Nonton
Baca: Bioskop Pertama Dibuka di Arab Saudi dan Putar Black Panther, Apakah Duduk Pria dan Wanita Dipisah?
Tiket film Black Panther akan mulai dijual untuk umum pada Kamis, dan filmnya akan mulai diputar pada Jumat, kata pimpinan jaringan bioskop terbesar dunia, AMC, Adam Aron.
Melibatkan jaringan bioskop terbesar dunia, AMC, peresmian bioskop pertama di Arab Saudi kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film superhero Black Panther. Foto: AFP
"Masyarakat Arab Saudi sekarang dapat ke gedung bioskop dan menonton film melalui layar lebar," kata Aron kepada Kantor berita Reuters, sebagaimana dikutip TRIBUNBATAM.id dari BBC Indonesia, menjelang pemutaran film.
Arab Saudi, kerajaan Islam yang sangat konservatif, pernah memiliki beberapa bioskop pada tahun 1980-an, tetapi ditutup karena meningkatnya pengaruh ulama garis keras.
Kini, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman menempuh sejumlah langkah pembaruan ekonomi dan sosial yang merupakan bagian dari hal yang disebut Visi 2030.
Seperti bioskop lainnya di dunia, menurut sumber Kantor berita Reuters di keluarga kerajaan Arab Saudi, tempat duduk penonton pria dan perempuan tidak akan dipisah. Foto: AFP
Dihadiri lebih dari 400 orang undangan, peluncuran bioskop perdana di gedung teater ini berlangsung meriah, yang antara lain ditandai pidato pembukaan oleh Menteri Informasi Arab Saudi, Awwad al-Awwad.
Acara pembukaan bioskop di Riyadh ini sekaligus menandai tonggak lain bagi reformasi sosial-ekonomi yang dipelopori Putra Mahkota Muhammad bin Salman, 32 tahun.
Selain membuka bioskop, putra mahkota juga mengizinkan perempuan Saudi untuk menonton laga sepak bola di stadion, walaupun tempat duduknya dibuat terpisah dari kaum pria.
Menteri Informasi Awwad al-Awwad (kanan) mengatakan keberadaan bioskop di Arab Saudi tidak akan jauh berbeda dengan bioskop di negara lain. Foto: AFP
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi membolehkan kaum perempuannya untuk mengemudi mobil setelah sebelumnya dilarang.
Walaupun keberadaan bioskopo dilarang sejak 1980an, orang-orang Arab Saudi telah mengonsumsi media Barat dan budaya.
Mereka masih bisa melihat film-film Hollywood melalui video yang diputar di rumah, dan tidak pernah dilarang oleh otoritas ulama negara itu selama bertahun-tahun.
Membangun industri film
Tahun lalu, pemerintah Arab Saudi menyatakan akan membolehkan pendirian bioskop agar warganya tidak menghamburkan uangnya untuk mencari hiburan di Dubai, Bahrain dan tempat lain.
Demi melayani populasi penduduknya yang lebih dari 32 juta jiwa, yang sebagian besar berusia di bawah 30 tahun, otoritas negara itu kemudian berencana mendirikan sekitar 350 bioskop pada 2030.
Keberadaan bioskop ini diharapkan akan menarik potensi keuntungan dari pemasukan dari tiket yang mencapai US$1 miliar atau setara Rp13,7 triliun.
Seperti bioskop lainnya di dunia, menurut sumber Kantor berita Reuters di keluarga kerajaan Arab Saudi, tempat duduk penonton pria dan perempuan tidak akan dipisahkan.
Menteri Informasi Awwad al-Awwad mengatakan keberadaan bioskop di Arab Saudi tidak akan jauh berbeda dengan bioskop di negara lain.
Keberadaan bioskop ini diharapkan akan menarik potensi keuntungan dari pemasukan dari tiket yang mencapai US$1 miliar atau setara Rp13,7 triliun. Foto: AFP
Namun demikian, sampai sejauh ini masih belum jelas film seperti apa yang boleh diputar, tapi kemungkinan sama dengan yang berlaku di Dubai atau Kuwait.
Adapun tentang sensor film-film yang akan diputar di negara itu masih belum jelas batasannya.
Banyak orang Arab Saudi bersukacita dengan pembukaan kembali bioskop di negaranya, dan mereka menaruh simpati dengan gebrakan sang putra mahkota. Foto: AFP
(bbc indonesia)