Pidato Prabowo di Hadapan Ribuan Buruh: Saya Katakan Bahwa Kekayaan Indonesia Dirampok!
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengaku di usianya yang sudah menyentuh 67 tahun, harusnya ia sudah pensiun dan beristirahat
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengaku di usianya yang sudah menyentuh 67 tahun, harusnya ia sudah pensiun dan beristirahat.
Namun demikian, ia terpaksa mengurungkan niatnya ketika melihat Indonesia diperlakukan tidak adil dan belum makmur.
"Ternyata di saat saya harus pensiun, di saat saya harus istirahat, saya melihat negara saya berada dalam keadaan yang tidak adil dan tidak makmur," kata Prabowo dalam orasinya di depan ribuan buruh KSPI, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018).
Baca: Hardiknas 2018. Gubernur Kepri Gelar Kuis. Ditanya Nama Ketua DPRD, Jawaban Siswi Ini Tak Diduga
Baca: Hardiknas 2018 - 5 Fakta Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. Nama Asli & Semboyan Terkenal
Baca: 3 Keluhan Bayern Muenchen Usai Disingkirkan Real Madrid di Semifinal Liga Champions
Prabowo menilai, elite politik dan pemerintahan Indonesia merasa tak memiliki rasa cinta terhadap negerinya.
Di sisi lain, ia juga memandang mereka tak mampu melihat dan menjaga kepentingan masyarakat.
"Karena itu saya memutuskan kepada diri saya sendiri. Bahwa apabila rakyat saya masih membutuhkan saya, apabila rakyat saya masih ingin memakai tenaga, jiwa dan raganya Prabowo Subianto, maka saya siap melaksanakan tugas," katanya.
Saat resmi didukung ribuan buruh KSPI, Prabowo merasa bahagia.
Sebab ia teringat dengan pesan orangtuanya bahwa apapun capaian yang diraih, ia diminta selalu perhatikan masyarakat sekitar "'Prabowo apa pun yang kau kerjakan, apapun kau hasilkan, selalu bela rakyatmu, selalu bela rakyat miskin, itu tugasmu sebagai anak saya'," ucap Prabowo menyampaikan pesan orangtuanya.
Baca: Hilang Usai Pamit ke Ibunya Beli Es, Bocah 5 Tahun Ini Ditemukan Tewas di Dalam Karung
Baca: Terjadi di Pekanbaru. Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Gorong-gorong. Kondisi Tubuhnya Terpotong
Ia merasa dukungan buruh ini telah memenuhi harapan orangtuanya.
Menurut Prabowo, dukungan ini menjadi kehormatan tertinggi yang pernah ia terima.