Isak Tangis Andre Kuik Kali Pertama Bertemu Ibu Kandungnya setelah 40 Tahun Diadopsi Warga Belanda
Keduanya berpelukan erat dan menangis, seluruh keluarga dan juga tetangga ibunya mengelilingi mereka dan ikut menangis.
"Saya merasa ini tidak nyata, " kata Andre.
"Seneng banget, anak hilang iso ketemu meneh (bisa bertemu kembali), iso balik meneh (bisa kembali lagi), anak lanang bisa balik (anak laki-lakiku bisa kembali), " kata Kartini dalam bahasa Indonesia dan Jawa.
Andre tak dapat menahan haru ketika bertemu dengan ibu kandungnya untuk pertama kalinya. Kedatangannya juga disambut para tetangga. Foto: BBC INDONESIA
Berpisah sejak usia empat hari
Kartini hanya sempat menggendong dan menyusui Andre ketika baru lahir sampai berusia empat hari pada Februari 1978.
Ayah Andre, Theo Kohler, yang diperkirakan memiliki darah campuran Jawa dan Eropa, mendesak Kartini untuk meninggalkan anak laki-laki ketiganya di rumah sakit Panti Secanti, Gisting Lampung.
Kartini sempat kembali lagi ke rumah sakit bersama dua anaknya Wely dan Untung, namun tidak dapat menemui anaknya.
"Katanya udah nggak bisa ketemu, sampai di rumah saya ngomong sama suami, marahlah kok ibu ga boleh ketemu anaknya, suami diam saja," ungkap Kartini.
Andre bertemu dengan kakak laki-lakinya Wely (kedua dari kiri) dan adik perempuannya Dewi (berkerudung merah mudah). Foto: BBC INDONESIA
Setelah itu dia tak pernah mendengar kabar bayinya yang tak sempat diberi nama.
"Sempat ingin mencari tapi ke mana, saya sempat sakit mikirin anak hilang," ujar Kartini.
Dia terus bertanya kepada suaminya mengenai keberadaan Andre, namun tak pernah mendapatkan jawaban.
Ketika hamil anak keempat, Theo meninggalkan Kartini dan tak terdengar kabarnya sampai sekarang.