Bukan Fatmawati, Inilah Sosok Wanita yang Menemani Soekarno di Detik-detik Akhir Hayatnya

Pada 7 Juli 1953, akhirnya Soekarno dan Hartini menikah di Istana Cipanas. Beberapa tahun setelah menikah, Hartini pindah ke Istana Bogor

Editor: Mairi Nandarson
Istimewa
Hartini dan Soekarno 

Mulai dari Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Haryati, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Yurike Sanger dan Heldy Djafar.

Dari ke sembilan nama itu, yang paling dikenal masyarakat Indonesia adalah Fatmawati.

Namanya tercatat dalam sejarah sebagai Ibu Negara yang menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih Indonesia.

Kisah cinta Soekarno dan Fatmawati bermula saat masa pembuangan Sang Proklamator itu di Bengkulu.

Meski terpaut 22 tahun, keduanya tetap menikah pada 1 Juni 1943.

Setelah Indonesia merdeka, Fatma secara resmi menjadi Ibu Negara yang pertama.

Ia juga yang menjahit bendera pusaka merah putih.

Namun, pernikahan ini pun tak bertahan lama.

Bung Karno kembali terpikat dengan pesona wanita lain yang bernama Hartni.

Pertemuan pertama Bung Karno dan Hartini terjadi di Candi Prambanan, Jawa Tengah.

Namun, sumber lain menyebutkan jika pada 1952, Hartini berkenalan dengan Soekarno di Salatiga.

Satu tahun kemudian, Hartini dan Soekarno kembali bertemu saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan.

Hartini dan Soekarno ()

Pada 7 Juli 1953, akhirnya Soekarno dan Hartini menikah di Istana Cipanas.

Beberapa tahun setelah menikah, tepatnya pada 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved