NGERINYA Lava Gunung Berapi Mengalir ke Pemukiman Hanguskan Mobil dan Rumah. Ini Videonya
Video itu menampakkan bagaimana lava gunung merapi turun ke lereng gunung, membakar hutan, dan sampai ke jalan raya.
lihat foto
TRIBUNBATAM.id- Sebuah video dirilis akun twitter BBC Indonesia, Rabu (9/5/2018). Video itu memperlihatkan bencana letusan gunung merapi di Hawai.
Video berdurasi kurang dari satu menit itu menampakkan bagaimana lava gunung merapi turun ke lereng gunung, membakar hutan, dan sampai ke jalan raya.
Lava membakar dan menghanguskan mobil-mobil dan pemukiman warga.
Berikut video tersebut:
Dikutip dari kompas.com sebelumnya, letusan gunung merapi Gunung Kilauea di Hawaii, Amerika Serikat, terjadi pada Senin (7/5/2018).
Letusan gunung telah memuntahkan larva ke pemukiman penduduk dan membakar puluhan rumah.
Sementara, sebanyak lebih dari 1.700 orang yang dievakuasi bersiap untuk kemungkinan mereka tidak kembali ke rumahnya untuk beberapa lama.
Baca: MENGERIKAN! Muntahan Lava Gunung di Hawaii Ini Sampai di Pemukiman, dan Hancurkan Rumah Warga
Baca: BIKIN HARU, Ungkapan Kerinduan Suami Deli Cinta di FB setelah 5 Bulan Kematian Tragis sang Istri
"Saya tidak tahu bagaimana kami bisa kembali," ujar Todd Corrigan, seperti diwartakan CBS News, Senin (7/5/2018).
Corrigan meninggalkan rumahnya di Leilani Estates bersama dengan istrinya sejak Jumat (4/5/2017).
Saat itu, muntahan lava telah mendekati area permukiman.
Leilaine Estate merupakan wilayah distrik pinggiran di Puna, yang berada dalam zona paling berbahaya.
Petugas pertahanan sipil Hawaii menyatakan, dua rekahan baru di gunung terbentuk dalam semalam sehingga totalnya mencapai 9 sejak Kamis (3/5/2018).
Namun, Ahli Vulkanologi dari Badan Survei Geologi AS, Wendy Stovall, mengatakan total rekahan gunung menjadi 10.
Sebanyak satu dari dua rekahan yang baru terbentuk telah berhenti mengeluarkan lava.
Baca: Ini Rupanya Biang Kerok Kerusuhan di Mako Brimob
Baca: Dini Hari, Anggota Brimob Serentak Kokang Senjata. Komandan: Apa Kamu Sudah Kebal?
Pihak berwenang pada Minggu (6/5/2018) mengizinkan beberapa penduduk untuk kembali ke rumah mereka guna mengambil barang-barang pribadi.
