Mahathir Menang & Jadi PM Tertua di Dunia. Diprediksi Dia akan Serahkan Kekuasaan pada Anwar Ibrahim

Gabungan oposisi Malaysia yang dipimpin mantan perdana menteri Mahathir Mohamad berhasil meraih kemenangan bersejarah dalam pemilu Malaysia.

The New Straits Times
Mahathir Mohamad menggelar jumpa pers kemenangan oposisi Pekatan Harapan, Kamis dinihari 

Sebelum pemilihan umum ini, diperkirakan bahwa jika menang maka Mahathir Mohamad akan memerintah untuk sementara waktu sebelum menyerahkan kekuasan kepada Anwar Ibrahim, yang saat ini masih dipenjara.

"Yang kita lihat bahwa terdapat persetujuan di mana beliau mungkin akan memimpin selama dua tahun dan selepas itu akan diserahkan kepemimpinan kepada orang yang lain. Jadi kita lihat ini merupakan suatu proses transisi yang akan berlaku."

"Ini adalah suatu perkara yang baru, tidak pernah ditemui masyarakat Malaysia. Jadi perubahan yang kira saksikan ini merupakan perkara yang begitu unprecedented (belum pernah ada sebelumnya)," tegas Ibrahim.

Dalam pemilu kali ini Mahathir memang bergabung dengan mantan wakilnya, Anwar Ibrahim, yang dulu pernah 'dipenjarakannya' dengan tuduhan sodomi.

Anwar sendiri -yang sebelum kehadiran Mahathir merupakan tokoh oposisi utama- hingga saat ini masih dipenjara karena dinyatakan terbukti bersalah dalam dakwaan sodomi yang kedua.

Yakin menang

Sebelum hasil akhir resmi dihitung, Mahathir sudah memperlihatkan keyakinan bahwa oposisi akan meraih kemenangan.

"Kami yakin bahwa berdasarkan penghitungan resmi kami, mereka tertinggal. Kemungkinan mereka tidak akan membentuk pemerintahan," kata Mahathir kepada para wartawan.

Dikatakan oleh Mahathir bahwa berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan Pakatan Harapan, koalisi oposisi itu seharusnya sudah dapat membentuk pemerintahan, tetapi Komisi Pemilihan menolak meneken formulir pengesahannya sebagai syarat pengumuman hasil penghitungan resmi.

Selain memilih anggota parlemen nasional, pemilihan umum Malaysia juga menentukan wakil-wakil rakyat di tingkat negara bagian.

Partai atau gabungan partai yang menang untuk pemilihan negara bagian maka ia akan memerintah negara bagian tersebut.

Najib Razak menghadapi berbagai masalah, termasuk dugaan korupsi, keluhan warga atas kenaikan biaya hidup dan ketegangan antaretnik.

Koalisi Barisan Nasional memerintah sejak tahun 1957 dan belum pernah kalah sejauh ini.

Pencoblosan pada umumnya berjalan lancar meskipun muncul laporan-laporan tentang dugaan terjadinya penyimpangan. (bbc indonesia)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved