Hari Ini Mahathir Kembali Ngantor sebagai PM Malaysia, Ini Hal Pertama yang Dilakukannya

Perdana Menteri Malaysia yang baru, Mahathir Mohamad (92) resmi bekerja pada hari ini, Senin (14/5/2018).

AFP/Roslan Rahman
Awak media berkumpul di depan pintu masuk Perdana Leadership foundation di Putrajaya, Malaysia, Senin (14/5/2018) untuk menyambut kehadiran Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang resmi berkantor. 

TRIBUNBATAM.id, PUTRAJAYA - Perdana Menteri Malaysia yang baru, Mahathir Mohamad (92) resmi bekerja pada hari ini, Senin (14/5/2018).

Mahathir menang pemilihan umum secara mengejutkan pada Rabu (9/5/2018) dan kembali menduduki kursi perdana menteri.

Pemimpin negara tertua di dunia ini, sebelumnya pernah memimpin "Negeri Jiran" selama dua dekade.

Di hari pertamanya mengantor, dia tiba ke kantornya di Perdana Leadership Foundation, Putrajaya dengan menggunakan mobil berwarna hitam, diikuti oleh iring-iringan kendaraan polisi.

Dia sempat menurunkan jendela mobil dan melambaikan tangan kepada jurnalis yang menunggu.

Hari ini, dia dijadwalkan bertemu dengan pejabat tinggi negara.

Rapat tersebut membahas implementasi 10 janjinya dalam 100 hari kerja.

Koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir menuangkan 10 janji kampanye yang diharapkan dapat dicapai dalam 100 hari kerja.

Baca: Tak Butuh Waktu Lama, Mahathir Langsung Bilang: Raja Malaysia Setuju Ampuni Anwar Ibrahim

Baca: Ini Alasan Siti Nurhaliza Sanjung Mahathir Mohamad Usai Terpilih Jadi PM di Usia 92 Tahun

"Buku ini berisi berbagai janji yang kami akan penuhi ketika kami telah sampai ke Putrajaya," katanya dalam pernyataan terbuka pada kampanyenya, Maret lalu.

Janji-janji itu di antaranya:

1. Penghapusan pajak barang dan jasa

2. Investigasi skandal korupsi pada institusi

3. Mengenalkan skema pendanaan cermat karyawan bagi ibu rumah tangga

5. Subsidi bahan bakar

6. Meningkatkan upah minimum.

Terkait penyelidikan skandal korupsi, mantan perdana menteri Najib razak yang dikalahkan Mahathir dalam pemilu 2018, menghadapi tudingan korupsi atas penjarahan dana pada perusahaan investasi negara, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Perusahaan pendanaan 1MDB dibentuk oleh Najib untuk mempromosikan pembangunan ekonomi.

Namun, justru terpeleset ke dalam lubang utang yang besar.

Baca: Saham Air Asia Anjlok 10 Persen Pasca-Sang Direktur Minta Maaf karena Telah Mendukung Najib Razak

Baca: BREAKINGNEWS: Mantan PM Malaysia Najib Razak dan Istri Resmi Dicekal, Liburan ke Indonesia pun Batal

Kisah raibnya dana di 1MDB meledak pada 2015 ketika dilaporkan oleh The Wall Street Jounal yang menerbitkan sebuah dokumen.

Dokumen itu diduga merupakan bukti perdana menteri telah menerima 681 juta dolar AS ke rekening pribadinya.

Najib dan manajemen 1MDB secara konsisten membantah melakukan kesalahan Pada Minggu (13/5/2018), Mahathir menjanjikan bakal meninjau kembali undang-undang berita palsu yang dianggap kontroversial.

UU tersebut mengatur sanksi terhadap pelaku penyebar informasi palsu secara sengaja, dengan hukuman penjara hingga enam tahun dan denda besar.

"Undang-undang berita palsu akan diberikan definisi yang lebih jelas," kata Mahathir dalam sebuah pidato di stasiun televisi nasional.

"Orang-orang dan perusahaan berita akan memahami apa itu berita palsu dan apa yang tidak palsu," tambahnya.

(kompas.com/Veronika Yasinta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Resmi "Ngantor" Hari Ini, Mahathir Mohamad Bahas Janji Kampanye"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved