Polisi Geledah Rumah Najib Razak. Dr M Akan Pulangkan Puluhan Triliun Dana 1MDB dari Luar Negeri
Kehadiran belasan mobil polisi di kediaman mantan Perdana Menteri Najib Razak, Rabu (16/5/2018) mulai terjawab.
Media lokal Malaysia menyebutkan, lebih dari 15 mobil dan lori polisi tiba di kediaman Najib.
Banyak Penyelewengan
Penggeledahan Najib ini dilakukan setelah kepolisian membuka audit 1MDB atas perintah Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Pada Rabu sore, Mahathir menjelaskan bahwa banyak anomali dan penyelewengan dalam 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Ia sudah mendapat laporan awal dari kepolisian, termasuk membaca laporan audit yang saat ini sudah ditetapkan sebagai dokumen terbuka.
"Kita akan mengambil tindakan dan membuat laporan polisi. Jika dari hasil penyelidikan polisi merasa perlu melakukan penangkapan, polisi boleh menangkap mereka yang bersalah,” katanya kepada wartawan, seperti dilansir The Star Malaysia.
Mahathir juga bertekad membawa pulang semua dana 1MDB yang berada di luar negeri.
Ditengarai, uang tersebut menyebar di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Singapura dan Swiss.
Jumlahnya sangat besar. Di AS saja, kata Mahathir, mencapai 4,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 63 triliun.
Perkembangan lain, bekas Kepala Eksekutif 1MDB dan seorang pejabat lainnya juga dicekal oleh pihak Imigrasi, menyusul pencekalan Najib.
Berarti sudah lima orang yang dicekal saat ini, yakni Najib dan istrinya, Rosma Mochsin serta mantan CEO 1MDB Arul Kanda Kandasamy.
Hasil audit ini sebelumnya sudah disampaikan ke parlemen, namun kemudian disegel di bawah undang-undang rahasia negara.
Skandal 1MDB ini membuat heboh sejak 2015 lalu setelah sejumlah negara menemukan aliran dana ilegal dari lembaga investasi prestisius Najib tersebut.
Keterlibatan Najib mencuat ke permukaan setelah ditemukannya transfer dana 1DMB ke rekening pribadinya sebesar 600 juta dolar AS.
Namun, Kejaksaan Agung Malaysia menghentikan penyelidikan awaql 2016 lalu dan menegaskan tidak ada pelanggaran hukum dalam firma tersebut.
Setelah Nanib terguling pada Pemilu Rabu pekan lalu, PM Mahathir langsung memerintahkan polisi membuka segel audit 1MDB.
Mahathir mengabaikan Kejagung, bahkan dengan sinis mengatakan bahwa pemerintahannya tidak memiliki Jaksa Adung saat ini. Mahathir juga mengabaikan lembaga antikorupsi Malaysia.