Ternyata Pria Ini Suami Wali Kota Surabaya, Risma. Yang Jadi Pejabat Itu Kan Ibu, Bukan Saya!

Yang menjadi pejabat kan ibu, bukan saya. Kalau saya ikut-ikut itu malah awal dari sesuatu yang tidak bagus

zoom-inlihat foto Ternyata Pria Ini Suami Wali Kota Surabaya, Risma. Yang Jadi Pejabat Itu Kan Ibu, Bukan Saya!
kompasiana
Tri Rismaharini bersama suami (kiri)

TRIBUNBATAM.ID - Nama Wali Kota Surabaya, Jatim Tri Rismaharini, atau akrab disapa Bu Risma, baru-baru ini kerap jadi sorotan.

Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya sejak sejak 17 Februari 2016.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai wali kota Surabaya pada 28 September 2010 hingga 28 September 2015.

Ia berhasil mengukir sejarah baru sebagai wali kota perempuan pertama di Surabaya.

Kinerjanya yang tegas dan pekerja keras, tak jarang menuai pro dan kontra.

Baca: Tangis Risma Pecah Ketika Ditanya Tentang Anak-anak yang Ikut Orangtuanya Melakukan Aksi Teror

Baca: Walikota Risma Bikin Gempar! Bersujud dan Minta Maaf di Hadapan Takmir Masjid Gara-gara Undangan

Baca: Pasukan Khusus yang Pernah Dipimpin Duet Luhut-Prabowo Bergerak Memburu Teroris

Risma bahkan berani menindak tegas dan meneriaki PNS yang lalai dalam bekerja atau tak tertib saat upacara.

Baru-baru ini sosoknya kembali jadi sorotan, setelah ia terlihat murung karena peristiwa pengeboman di 3 gereja Surbaya, Risma kembali jadi pemberitaan.

Dikutip TribunSolo.com dari Surya.co.id, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuat gempar setelah tiba-tiba bersujud di depan anggota takmir masjid se-Surabaya saat pertemuan di Gedung Wanita Kalibokor, Surabaya, Rabu (16/5/2018) siang. 

Drama mengharukan itu berawal saat Muhammad Tohir, salah satu anggota takmir Masjid Masyitoh Mulyorejo bertanya.

"Kenapa undangan ini berbunyi pembinaan takmir. Salah kami sebagai takmir apa," kata Tohir.

 Tohir mengusulkan agar undangan itu lebih baik berbunyi silaturahmi, bukan pembinaan yang bermakna para takmir dianggap keliru.

Baca: Panduan Lengkap Salat Tarawih dan Witir Berjemaah atau Sendirian, sebagai Imam atau Jemaah

Baca: JEMPOL! Pramugari Cantik Ini Tetap Salat Tarawih di Ketinggian 38.000 Kaki

Mendengar reaksi Tohir, Risma yang mengenakan kebaya coklat dan berjilbab senada berjalan menghampiri lokasi anggota takmir tersebut.

Dia langsung bersujud di hadapan takmir tersebut.  Suasana menjadi terharu dan semua hadirin terdiam.  "Saya mohon maaf. Undangannya mendadak," kata Risma.

Mendengar permintaan maaf ini, semua hadirin terdiam.

Risma kembali menyampaikan bahwa pihaknya perlu mengumpulkan para takmir untuk kebaikan bersama.

Mengingat Surabaya dua hari diteror bom.

Sementara itu, melihat reaksi Risma yang sujud minta maaf di hadapannya, Tohir hanya bisa menatap kaget.

"Bukan maksud saya menyalahkan. Tapi tadi memang saya mereaksi karena undangan berbunyi pembinaan takmir. Kan berarti ada yang salah sehingga kami perlu dibina," ucap Tohir. 

Setelah tahu Risma sujud minta maaf, Tohir merasa menyesal.

Dirinya juga tak menyangka direaksi Risma dengan bersujud di hadapannya. 

Tak sedikit orang yang mengaku kaget dengan aksi Risma sujud di hadapan seorang takmir itu.

Selama ini, Risma memang dikenal Wali Kota yang sangat mencintai warga Surabaya.

Dikenal tegas dan keras, banyak pula yang penasaran bagaimana sosok suami Bu Risma ini.

Pasalnya ia sendiri jarang muncul di khalayak bersama suaminya.

Dirangkum  dari sejumlah sumber, Suami Bu Risma adalah seorang Insinyur bernama Djoko Saptoadji.

Suami Risma bekerja sebagai pegawai perusahaan swasta di daerah Mojokerto.

Keduanya berkenalan saat mereka kuliah di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS)

Tapi, bedanya walaupun berada di kampus yang sama, mereka menjalani pendidikan di jurusan yang berbeda.

Tri Risma mengambil jurusan Arsitektur, sedangkan sang suami mengambil jurusan di Teknik elektro.

Dikutip dari Surya.co.id, sosok suami Bu Risma memang kurang dikenal karena bapak dua anak ini memang sengaja menghindari publikasi.

“Yang menjadi pejabat kan ibu, bukan saya. Kalau saya ikut-ikut itu malah awal dari sesuatu yang tidak bagus,” alasan Djoko, beberapa waktu lalu.

Sebagai suami seorang pejabat, Djoko cukup memosisikan dirinya sebagai suporter terbaik.

Dia juga berjanji tidak akan "cawe-cawe" atas pekerjaan istrinya.

Djoko sadar dengan menjadi wali kota, Risma bukan sekadar istri atau ibu dari anak-anaknya, tapi ibu dan panutan dari warga Surabaya.

Karena itu konsekuensi apapun siap diterimanya, termasuk rela untuk tidak bertemu setiap hari. (*)

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved