Suaminya Pernah Dipenjarakan, Istri Anwar Ibrahir: Awalnya 'Janggal' Maafkan Mahathir tapi. . .

Kemelut politik Malaysia pada 1998 memaksa seorang dokter mata dan seorang ibu dari lima anak banting setir ke politik.

AHMAD YUSNI/EPA
Wan Azizah Wan Ismail 

TRIBUNBATAM.id, KUALALUMPUR- Kemelut politik Malaysia pada 1998 memaksa seorang dokter mata dan seorang ibu dari lima anak banting setir ke politik.

Dunia itu tak pernah ditekuninya di masa kuliah dan tak pula pernah terbayang akan digelutinya hingga 20 tahun kemudian.

Namun dorongan untuk mendapatkan keadilan bagi suaminya, Anwar Ibrahim, yang dikenai dakwaan korupsi dan disusul dengan dakwaan sodomi ketika Malaysia diperintah oleh Perdana Menteri Mohamad, membuatnya terjun langsung ke dunia politik.

Ia adalah Wan Azizah Wan Ismail, atau Datuk Seri Wan Azizah Wan Ismail jika menggunakan gelar kehormatan yang diberikan oleh sultan.

Ia memimpin Partai Keadilan Rakyat yang didirikan bersama suaminya.

Partai itu dibentuk sebagai upaya mendapatkan keadilan dan juga sebagai kendaraan untuk menjalankan agenda reformasi yang digagas Anwar.

Baca: Anak Anwar Ibrahim Menangis Lihat Ayahnya Bekerja Sama dengan Mahathir Mohamad.Duka Lama Terkuak

Baca: PM Malaysia Mahathir Minta Kepolisian Tidak Menangkap para Pengeritiknya

Dua sosok yang lama berseberangan, Wan Azizah Wan Ismail dan Mahathir Mohamad, kini duduk di satu meja dan satu kabinet. Foto: AHMAD YUSNI/EPA

Dan setelah bersekutu dengan mantan musuh bebuyutan Mahathir Mohamad, oposisi Pakatan Harapan, termasuk PKR di dalamnya, berhasil menumbangkan Barisan Nasional (BN).

Ini merupakan sejarah baru bagi Malaysia karena baru pertama kali terjadi pergantian pemerintahan sejak negara itu merdeka dari Inggris tahun 1957.

Kemenangan itu pula yang mengantarkan Wan Azizah, 65, menduduki kursi wakil perdana menteri.

Jabatan sama pernah disandang suaminya, Datuk Seri Anwar Ibrahim dari 1993 sebelum disingkirkan dari kabinet pada 1998.

Dalam wawancara dengan wartawan BBC News Indonesia, Rohmatin Bonasir, pada Kamis malam (17/5/2018), Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Wan Azizah, merasa yakin Perdana Menteri Mahathir Mohamad tidak akan ingkar janji melaksanakan reformasi walau mengaku awalnya 'janggal' bekerja bersama Mahathir.

Berikut wawancara selengkapnya:

Apa tantangan utama setelah Pakatan Harapan meraih kemenangan bersejarah dalam pemilu Malaysia Rabu lalu?

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved