TERUNGKAP! Najib Razak 2 Kali Telepon Anwar Ibrahim Malam Setelah Kalah Pemilu. Ini yang Dibahas
Bahkan, karena kepanikan tersebut, ia sampai menelepon tokoh utama oposisi Anwar Ibrahim yang berstatus narapidana pada Rabu malam tersebut.
Anwar mengatakan, setelah telepon pertama, Najib kembali meneleponnya dasn saat itu ia hanya mendengarkan curhat Najib dan tidak mau memberikan nasihat apapun.
ketika ditanya, apakah ada deal politik yang dibicarakan pada malam itu, Anwar mengatakan tidak.
“Najib tidak menyampaikan tawaran apapun kecuali menyampaikan kesedihan," katanya.
Najib belum memberikan komentar terkait pernyataan Anwar tersebut.
Pengamat menilai, jika benar Najib Razak menelepon Anwar Ibrahim, hal itu diduga hendak mencoba menarik empati lawan politiknya.
“Ini hal biasa untuk seorang pemimpin mencoba menarik perhatian dari pihak lawan,” kata Adib Zalkapli, seorang pengamat politik.
Namun, dugaan lain yang berkembang, Najib memang sedang berusaha untuk membuat kesepakatan dengan Anwar, namun politisi 70 tahun itu tidak terpancing untuk memberikan tawaran apapun.

Tahun lalu, Najib menjenguk Anwar di rumah sakit saat masa pemulihan setelah operasi bahu.
Pertemuan itu menimbulkan desas-desus bahwa Najib dan Anwar akan menentang Mahathir yang bergabung dengan PKR yang saat itu dipimpin oleh istri Anwar, Wan Azizah Ismail.
Namun, pendukung Anwar membantah adanya kesepakatan tersebut dan menyatakan bahwa tokoh reformasi Malaysia itu komit mendukung Mahathir.
Rujuk antara Mahathir dan Anwar yang bermusuhan selama 29 tahun itu memang mengejutkan.
Anwar wakil PM dan Menteri Keuangan saat Mahathir memerintah tahun 1990-an, namun kemudian memecatnya di saat krisis moneter karena keduanya bertentangan.
Tidak itu saja, Anwar bahkan kemudian dipenjara dengan tuduhan korupsi dan kasus sodomi.
Anwar kemudian dibebaskan pada tahun 2004 dan mendirikan PKR, namun kembali dipenjara untuk kedua kalinya pada tahun 2015 saat Najib berkuasa.
Mahathir mengaku turun gunung hanya demi menyelamatkan Malaysia yang sudah sangat kronis di tangan Najib Razak dan berjanji akan menyerahkan kepemimpinan kepada Anwar setelah dua tahun.