MENILIK Penjara Apac Brasil yang Penuh Cinta: tak Ada Sipir dan Disediakan Kamar Suami-Istri

Bahkan, para pengunjung disambut oleh seorang narapidana yang membuka pintu utama penjara yang lalu membawanya ke sel para perempuan.

GUSTAVO OLIVEIRA
Tatiane dan temannya Viviane, berada di penjara Apac, Brasil. 

Tatiane dan temannya Viviane mengatakan lembaga pemasyarakatan biasa telah "menghilangkan unsur kewanitaan mereka."

Pada tanggal 20 Maret lalu, sebuah penjara lain yang dikelola Apac baru saja dibuka di Rondônia, yang merupakan yang pertama dalam jenisnya di sana, namun merupakan yang ke49 yang dikelola Apac.

Semua narapidana Apac harus sudah pernah ditahan di LP biasa dan harus menunjukkan penyesalan.

Mereka harus bersedia mengikuti ketentuan untuk bekerja keras dan belajar tekun yang merupakan bagian dari filosofi sistem itu.

Tidak ada sipir yang menjaga ataupun senjata petugas.

Ada Kamar Suami-Istri

Bahkan, para pengunjung disambut oleh seorang narapidana yang membuka pintu utama penjara yang lalu membawanya ke sel para perempuan.

Narapidana tersebut akan membawa ke "ruangan suami-istri", sebuah ruangan berdekorasi cerah dengan ranjang besar.

Di sana para napi perempuan diizinkan menghabiskan waktu intim dengan pasangan masing-masing yang datang membesuk.

Ia kemudian menunjukkan kepada para pengunjung sebuah ruangan di mana para perempuan melabeli botol sabun yang akan dijual di luar.

Penjara Apac didirikan oleh sekelompok umat Katolik pada tahun 1972 dan sekarang dikoordinir dan didukung oleh lembaga non-pemerintah Italia, AVSI Foundation dan Persaudaraan Pendukung Narapidana.

Wakil presiden AVSI Brasil, Jacopo Sabatiello, mengatakan mereka memprioritaskan kasih dan kerja di lembaga pemasyarakatan ini.

"Di sini, kami memanggil semua orang dengan nama mereka, bukan dengan nomor dan bukan dengan nama julukan, yang mungkin disematkan pada mereka selama kehidupan mereka di dunia hitam," katanya.

Orang-orang yang bertobat

Para narapidana dikenal sebagai recuperandos (orang-orang yang bertobat), yang mencerminkan fokus Apac pada rehabilitasi dan keadilan restoratif.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved