Ramadan dan Lebaran 2018
Takut Bokek Pasca-Lebaran, Lakukan Tips Hemat Cerdas Ini
Supaya tidak sampai bokek setelah Lebaran berakhir, jalankan tips penting berikut ini.
TRIBUNBATAM.id- Libur panjang Lebaran telah datang. Supaya tidak sampai bokek setelah Lebaran berakhir, jalankan tips penting berikut ini.
Musim perayaan di Indonesia seperti saat ini di mana ada dua momentum besar yaitu puasa Ramadhan dan perayaan Lebaran, seringkali membuat kondisi kantong orang kembang kempis.
Maklum, bagi kalangan yang merayakan dua momentum besar itu, akan ada banyak kebutuhan yang menguras banyak uang.
Banyak pengeluaran tahunan yang jadwalnya datang di musim perayaan ini.
Misalnya saja, biaya mudik, angpao dan bingkisan lebaran untuk keluarga dan kerabat, pekerja di rumah, dan lain sebagainya.
Belum lagi sepanjang puasa Ramadhan ada banyak undangan buka puasa bersama yang kesemuanya membutuhkan modal uang.
Tidak jarang terjadi, orang habis-habisan mengeluarkan uang saat puasa Ramadan dan Lebaran.
Akibatnya, begitu rangkaian perayaan Lebaran usai, kondisi keuangan berantakan bahkan minus.
Supaya hal itu tidak sampai terjadi, pastikan kamu menerapkan langkah-langkah dari HaloMoney.co.id berikut ini:
1. Susun pos anggaran
Bulan puasa Ramadhan dan kehadiran Lebaran adalah bulan perayaan yang memang membutuhkan banyak biaya.
Itulah mengapa ada tunjangan hari raya (THR), yang tak lain dimaksudkan untuk mendukung pengeluaran di musim perayaan ini.
Supaya pengeluaran finansial tetap terarah, buatlah pos-pos anggaran besar paling tidak dalam 4 kelompok kebutuhan besar.
Sebagai berikut:
- Pos kebutuhan Ramadhan: termasuk di dalamnya adalah, belanja rutin rumah tangga, pos berbuka puasa di luar rumah, dan lain-lain.
