PILKADA SERENTAK

Arsitek Ridwan Kamil Menuju Kursi Gubernur Jabar, Ditinggal Golkar hingga Korban Kampanye Hitam

Arsitek terkenal yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum itu unggul dalam berbagai survei hitung cepat atau quick count Pilgub Jabar.

(Kompas.com/Wisnubrata)
Ridwan Kamil 

Ditinggal Golkar

Namun belakangan, DPP Partai Golkar mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jawa Barat.

Emil dianggap tidak menindaklanjuti rekomendasi Partai Golkar untuk menggandeng Daniel sebagai bakal calon wakil gubernur sampai batas waktu yang ditentukan, yakni 25 November 2017 lalu.

Surat keputusan itu ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto dan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham.

Di dalamnya tertulis bahwa DPP ingin menjaga kehormatan dan marwah serta kepentingan Partai Golkar di Jawa Barat.

Golkar pun kembali memberikan dukungannya kepada Dedi Mulyadi.

Calon alternatif disodorkan oleh partai pengusung, PKB menyodorkan Syaiful Huda, sementara PPP menyodorkan Uu sebagai pendamping Emil.

Emil pun masih ogah memberikan jawabannya. Lulusan ITB itu pun bermanuver ke DPP PDIP untuk menjaring koalisi.

Namun pada akhirnya, Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum akhirnya sepakat diusung oleh empat partai koalisi, yakni Partai Nasdem, PKB, PPP, dan Partai Hanura, Sabtu (6/1/2018) jelang tengah malam.

"Alhamdulillah keempat partai politik ini resmi mengusung Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jabar 2018. Mereka tidak ada di ruang pertemuan, tapi hanya terpisah satu dinding saja," kata Dayat Hidayat, Ketua Departemen Pemenangan Jawa Barat DPP PPP, Dayat Hidayat pada Januari 2018 lalu.

Korban Kampanye Hitam

Berada di area politik, Ridwan Kamil tak lepas dari berbagai kampanye hitam.

Lulusan ITB itu dituding mendukung gerakan LGBT hingga antipati terhadap penderitaan warga muslim di Palestina dan Rohingnya.

Sehari sebelum pencoblosan, ia pun membuat klarifikasi terhadap tudingan yang diarahkan kepadanya.

Sementara soal kabar bahwa Kang Emil suka berkata kasar kepada FPI, ia mengaku pernah mencuitkan amarahnya pada 2010.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved