Air Sungai Dalam Goa Terpaksa Dipompa agar Bisa Selamatkan Tim Sepak Bola yang Terperangkap
Salah seorang dari mereka terdengar mengatakan: "Makan, makan, makan, katakan kepada mereka kami lapar."
Namun mereka semua menghadapi kondisi yang sulit di bawah tanah.
Para penyelam semakin mendekati yang diperkirakan menjadi tempat terperangkapnya 12 anak sekolah Thailand. Foto: EPA
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan para korban adalah menurunkan permukaan air di dalam gua. Meskipun begitu kemajuannya amat pelan.
Pompa air menghisap 10.000 liter air dari dalam gua setiap jam, tetapi beberapa bagian tetap banjir.
Sementara itu, daya pandang nyaris nihil di area itu sehingga membuat para penyelam tidak bisa bergerak banyak.
Bagan upaya penyelamatan:
Gubernur provinsi setempat, Narongsak Osottanakorn, mengatakan kepada para wartawan bahwa dibutuhkan waktu delapan jam bagi tim penyelamat hanya untuk bergerak maju sejauh 600 meter.
Para ahli kesehatan mengatakan keselamatan para korban yang terperangkap tergantung pada ketersediaan air bersih dan bisa bertahan selama delapan hari walau tanpa makanan.
Meski begitu, Dr Somsak Akkasilp, Direktur Departemen Layanan Medis, mengatakan para korban menghadapi risiko infeksi dari air kotor maupun kontak fisik dengan sejumlah binatang di dalam gua.
Suhu di dalam gua sendiri diperkirakan berkisar antara 20 hingga 25 derajat celcius dan batu kapur yang berpori-pori membuat oksigen cukup mengalir di dalam gua yang dikenal mengandung kantung-kantung air dengan CO2.
Mereka yang Terperangkap
Dua belas anak yang terperangkap di gua itu adalah anggota klub bola Moo Pa atau Celeng Liar.
1. Asisten pelatih, Ekkapol Janthawong.