Alasan Pemerintah Blokir Aplikasi Tik Tok, Petisi Aktifis, dan Fenomena Bowo

Tik Tok, juga dikenal sebagai Douyin, adalah platform video musik Cina dan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan September 2016

Editor: Mairi Nandarson
Aplikasi Tik Tok yang diblokir sementara oleh pemerintah karena kontennya 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Aplikasi layanan berbagi video, Tik Tok, resmi diblokir di Indonesia.

Seperti dilansir dari Kompas Tekno, Selasa (3/7/2018) malam, aplikasi Tik Tok sudah tak bisa diakses.

Saat dibuka, antarmuka aplikasi hanya menyodorkan pemrosesan (loading) konten.

Baca: Anda Penasaran dengan Aplikasi Tik Tok? Inilah 7 Fakta Mengejutkan Aplikasi Ini!

Baca: Jadwal Lengkap Perempat Final Piala Dunia 2018. Diawali Laga Uruguay vs Perancis

Baca: Banyak Gugatan, Kemenkominfo Akhirnya Blokir Aplikasi Tik Tok

Tik Tok diluncurkan September 2016 oleh Zhang Yiming, pendiri Toutiao.

Tik Tok, juga dikenal sebagai Douyin, adalah platform video musik Cina dan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan September 2016 oleh Zhang Yiming, pendiri Toutiao.

Dilansir dari Wikipedia, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat video musik pendek.

Pengguna pertama memilih dari daftar musik latar belakang, kemudian aplikasi merekamnya ketika mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan selama enam puluh detik.

Daftar musik Tik Tok berisi berbagai macam gaya musik, termasuk hip-hop dan elektronik. Aplikasi ini mencapai 150 juta pengguna aktif setiap hari pada bulan Juni 2018.

Saat ini Tik Tok adalah platform video singkat terkemuka di Asia dan telah memantapkan dirinya sebagai aplikasi yang tumbuh paling cepat di dunia dengan komunitas video musik terbesar secara global.

Karena popularitas dan pengaruh sosialnya yang luar biasa, aplikasi ini telah melahirkan banyak tren viral di seluruh dunia dan dikenal sangat populer di kalangan selebriti.

Aplikasi mobile Tik Tok memungkinkan pengguna untuk menonton klip musik, memotret klip pendek dan edit serta menambahkan efek khusus ke klip.

Pada Januari 2017, ia menerima beberapa juta RMB investasi benih dari Grup Toutiao.

Pada September 2017, ia mulai melakukan ekspansi ke pasar Indonesia.

Perusahaan induk Tik Tok, Beijing Bytedance Technology, membeli Musical.ly, platform sosial video musik Cina populer lainnya pada bulan November 2017.

Baca: Ketenaran Bowo Tik Tok Bikin Miris. Ada Gadis Bilang Rela Jual Ginjal untuk Beli Tiket Bertemu

Pada 23 Januari 2018, aplikasi ini menduduki peringkat nomor 1 di antara unduhan aplikasi seluler gratis di toko App di Thailand.

Pada Februari 2018, Tik Tok meluncurkan kemitraan dengan Modern Sky untuk memonetisasi musik.

Tik Tok adalah aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia pada kuartal pertama 2018 dengan perkiraan 45,8 juta unduhan.

Ada sejumlah fakta menarik terkait pemblokiran sementara aplikasi ini.

1. Alasan pemblokiran

Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Pangerapan, mengatakan pemblokiran sudah dilakukan sejak Selasa.

“Kominfo melakukan pemblokiran aplikasi Tik Tok dengan 8 DNS-nya,” kata dia pada KompasTekno via pesan singkat.

Menurut Dia, pemblokiran didasari hasil pemantau tim AIS Kominfo, pelaporan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Kemen PPA), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), serta masyarakat luas.

“Pelanggaran konten yang ditemukan antara lain pornografi, asusila, pelecehan agama, dan lain-lain,” ujarnya.

2. Blokir sementara

Semuel mengatakan, pemblokiran bersifat sementara sampai ada perbaikan dan pembersihan konten-konten ilegal dari pihak Tik Tok.

Aplikasi asal China itu dinilai memuat konten-konten bermuatan negatif, terutama bagi anak-anak.

Menurut Menkominfo, Rudiantara, pemblokiran ini sudah terlebih dahulu dikoordinasikan dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Menteri yang kerap disapa Chief RA tersebut juga mengindikasikan pemblokiran ini bersifat sementara. Ia sesumbar telah meminta Tik Tok untuk membersihkan kontennya.

“Setelah bersih dan ada jaminan untuk menjaga kebersihan kontennya, Tik Tok bisa kami buka lagi,” ujarnya via pesan singkat.

“Pendekatannya kami lakukan seperti kepada Bigo yang telah membersihkan dan menjaga kontennya. Ada puluhan staf Bigo yang kerjanya membersihkan konten untuk Indonesia. Maka Bigo kami buka lagi,” kata Chief RA.

Rudiantara tak menampik layanan live-streaming seperti Tik Tok bagus untuk mengekspresikan kreativitas.

Akan tetapi, ia menyayangkan jika platform itu disalahgunakan untuk hal negatif.

Baca: Terjadi di Jogja. Tak Mau Diperiksa Lalu Kabur. Polisi Tembak Ban Mobil Ini Saat Kejar-kejaran

Baca: The Champawat Tiger, Harimau yang Bunuh 400 Orang dalam Waktu 4 Tahun

3. Laporan Masyarakat

Konten negatif pada Tik Tok yang ditemukan Kominfo dan dilaporkan masyarakat antara lain bersifat pornografi, asusila, pelecehan agama, dan sebagainya.

Selama sebulan terakhir, Kominfo telah mengawasi Tik Tok dan menerima laporan dari masyarakat sebanyak 2.853 laporan.

Aplikasi Tik Tok belakangan ini menjadi viral dan digandrungi anak muda.

Namun ternyata digugat dan dipetisi sejumlah aktivis, di antaranya bernama Agustiawan di Change.org.

Menurut Agustiawan, awalnya aplikasi ini awalnya bagus saja karena diciptakan untuk menjadi wadah berkreasi penggunanya, namun makin ke sini malah disalahgunakan dan kian menunjukkan aksi kebodohan penggunanya.

Baca: 5 Fakta Laga Kolombia vs Inggris. Kemenangan Penalti Pertama Inggris dan Rekor Gol Harry Kane

Baca: Pernah Satu Sitkom, Nggak Sangka Ucapan Tya Ariestya 10 Tahun Lalu Soal Raffi-Nagita Jadi Kenyataan!

Bahkan, katanya ada juga video Tik Tok berisi pornografi dan itu bisa ditonton oleh semua kalangan usia.

Oleh sebab itu, dia menuntut pemerintah agar aplikasi ini diblokir.

Hingga Selasa (3/7/2018) siang, petisi ini sudah ditandatangani oleh 51.231 orang.

Petisi ini mendapatkan banyak dukungan positif dari warganet.

Ratih Permatasari: Saya menandatangani ini karena menurut saya sebuah aplikasi sebaiknya digunakan sebagai media pembelajaran yang menjadikan generasi muda lebih berpendidikan. Aplikasi yang bertujuan untuk hiburan sangatlah bagus, tetapi tentunya harus memperhatikan unsur pendidikannya. Jika suatu aplikasi hanya akan membuat terpuruknya moral anak bangsa dan tidak ada unsur pendidikannya, lebih baik aplikasi tersebut dihapuskan atau ditiadakan. Bagaimana negara ini bisa maju, kalau moral masyarakatnya hancur. Semoga kedepannya para pembuat aplikasi, lebih genius lagi dalam membuat aplikasi-aplikasinya. Terimakasih.

Dian Puspa: Harus segera di blokir karena mengingat remaja seperti kurang kerjaan dan kegiatan yg bermanfaat.

4. Fenomena Bowo

Banyak dari mereka membuat video Tik Tok lalu diunggah ke media sosial yang kemudian ditonton banyak orang.

Ada yang menjadi viral, ada juga yang tidak.

Semua bergantung pada kreativitas pelakunya dan hal lainnya yang membuatnya viral.

Baca: Uruguay dan Brasil Dikepung Tim Eropa. Berikut Hasil dan Jadwal Pertandingan Perempat Final

Baca: Update Kapal Kandas di Selayar. 24 Tewas, 74 Selamat, 41 Masih Dicari, Evakuasi Terkendala Cuaca

Ada hasilnya yang bagus namun ada juga yang tidak.

Di antaranya adalah kelakuan beberapa remaja yang membuat video Tik Tok sembari memeragakan gerakan dan berjoget diiringi musik.

Kemudian belum lama ini muncul lagi fenomena remaja bernama Bowo yang terkenal karena video-video Tik Toknya.

Saking terkenalnya, dia sampai memiliki banyak penggemar dari kalangan remaja dan anak kecil dan menggelar beberapa kali meet and greet dengan harga tiket yang membuat para orangtua kesal karena tarifnya tak masuk akal.

Bahkan ada penggemarnya yang mengaku rela menjual ginjal demi bisa bertemu Bowo.

Sebelum aplikasi Tik Tok diblokir, "Bowo Tik Tok" sempat jadi topik pencarian terpopuler pada laman mesin pencarian Google, Sabtu (30/6/2018).

Prabowo
Prabowo "Tik Tok" (istimewa)

Sejumlah pertanyaan terkait digunakan untuk mencari "Bowo Tik Tok" di Google, yakni bowo tiktok, siapa itu bowo tik tok, tik tok bowo, Bowo Alpenliebe, dan prabowo tik tok.

Bowo Tik Tik adalah nama lain dari Prabowo Mondardo.

Namanya menggunakan label "Tik Tok" karena dia sedang menjadi selebriti pada aplikasi video mudik dan media sosial tersebut.

Pengguna aplikasi yang dirilis pada September 2016 menjadi Bowo sebagai junjungan.

Bowo diidolakan karena kontennya yang dianggap kreatif dan mendapat hingga puluhan ribu likes.

Remaja yang lahir, 17 Maret 2005 atau 13 tahun lalu tersebut kini seolah telah menambah jejeran selebriti pendatang baru di Tanah Air.

Selain soal konten, Bowo Tik Tok juga diidolakan karena parasnya yang dianggap ganteng.

Ilustrasi
Ilustrasi (via intisarionline)

Mereka yang mengidolakan pelajar kelas VIII atau kelas II SMP tersebut pun membentuk komunitas fans.

Kini, fans Bowo Tik Tok juga memiliki akun bernama @prabowo118 pada Instagram.

Tak hanya itu, fans juga menghadiri meet and greet yang diselenggarakan idolanya di Jakarta.

Untuk bertemu dan menyapa fansnya, Bowo Tik Tok tidaklah gratis.

Dia menggelarnya di kafe hingga mal dengan memberlakukan tiket seharga Rp 80 ribu hingga 100 ribu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved