Sebar Gas Saraf yang Tewaskan Belasan Orang, Pemimpin Sekte Hari Kiamat Jepang Dieksekusi Mati

Pemimpin sekte hari kiamat di Jepang, Aum Shinrikyo, sudah dieksekusi mati hari ini.

bbc indonesia
Seorang warga duduk di depan foto pemimpin sekte hari kiamat di Jepang, Aum Shinrikyo. 

Dalam beberapa bulan mendatang, anggota sekte kembali mencoba melakukan serangan dengan menggunakan gas hidrogen sianida di beberapa stasiun kereta bawah tanah namun gagal.

Serangan itu mengejutkan warga Jepang, yang membanggakan tingkat kriminalitas yang rendah dan juga perpaduan sosialnya yang baik.

Sejumlah anggota Aum Shinrikyo diadili atas serangan tersebut dan 13 dihukum mati, termasuk Asahara, sedangkan enam lainnya diganjar hukuman seumur hidup.

Sekilas Aum Shinrikyo

Sekte Aum Shinrikyo, yang artinya Kebenaran Agung, berawal pada tahun 1980-an, sebagai kelompok spritual dengan perpaduan ajaran Hindu, Budha, dan belakangan menambahkan elemen hari penghakiman Kristen.

Pendirinya, Shoko Asahara -yang juga dikenal dengan Chizuo Matsumoto- menyatakan diri sebagai Kristus dan sekaligus 'pencerahan' sejak Buddha.

Aum Shinrikyo diyakini masih memiliki ribuan pengikut. Foto: AFP

Sekte ini mendapat status sebagai organisasi keagamaan di Jepang pada tahun 1989 dan menarik pengikut yang cukup besar di beberapa tempat di dunia.

Pada masa puncaknya, Asahara memiliki ribuan pengikut global.

Perlahan-lahan kelompok ini menjadi ketakutan sendiri dengan hari kiamat dan yakin dunia akan berakhir dalam perang global namun hanya mereka yang akan selamat.

Sejak serangan gas di kereta bawah tanah tahun 1995, mereka beroperasi secara diam-diam walau tidak bubar sama sekali dengan mengganti nama menjadi Aleph atau Hikari no Wa.

Pemerintah Amerika Serikat dan beberapa negara lain menempatkan Aum Shinrikyo sebagai kelompok teroris tapi Aleph dan Hikaro no Wa merupakan kelompok resmi di Jepang dengan predikat 'agama berbahaya' yang harus diawasi.

Sekte ini masih tetap memiliki pengikuti di Jepang dan beberapa belahan dunia lain.

Tahun 2016 lalu, kepolisian Rusia menggelar sejumlah penggrebekan atas tersangka anggota sekte ini di ibu kota Moskow, dan St Petersburgh.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved