Tepian Zaman

Mengintip Sejarah Topeng Tengkorak Spiritual Kuno, Inilah Kisah di Baliknya!

Para arkeolog memiliki kecenderungan untuk mengasosiasikan temuan-temuan ini dengan kebiasaan ritual keagamaan pada waktu itu

via intisarionline

TRIBUNBATAM.ID-Topeng berusia 11.000 tahun ini berasal dari tengkorak rusa dengan lubang mata yang diukir.

Ditemukan di situs arkeologi Star Carr Mesolithic, North Yorkshire, Inggris, kini tiga dari 33 tengkorak kepala rusa, serta alat, senjata, dan perhiasan tengah dipamerkan di Galeri Li Ka Shing di Museum Arkeologi dan Antropologi, Downing Street, Cambridge.

Kurator pameran, Jody Joy, mengatakan bahwa topeng-topeng ini berasal dari ratusan tahun lalu sebelum manusia mulai bercocok tanam.

Baca: Kalah Taruhan Gara-gara Timnas Swedia, Zlatan Ibrahimovicn Harus Lakukan Perintah David Beckham Ini

Baca: Jangan Panik! Penyakit Asam Urat Dapat Diatasi Pakai 3 Ramuan Alami! Ini Rahasia Membuatnya!

Baca: Inilah 5 Cara Mengatasi Migrain Kepala Anda dengan Mudah. Selain Kompres Es, Minum Teh Jahe

Para arkeolog telah menemukan sejumlah besar alat berburu dan senjata, termasuk 227 tanduk rusa yang digunakan untuk berburu dan menangkap ikan.

Ritual Berburu Mesolitik

Meski benar topeng juga mungkin dipakai untuk alat kamuflase agar binatang buruan tak melarikan diri.

Para arkeolog memiliki kecenderungan untuk mengasosiasikan temuan-temuan ini dengan kebiasaan ritual keagamaan pada waktu itu.

Untuk lebih memahami mengapa orang kuno membuat topeng suci rumit seperti itu, kita harus mengadopsi pandangan 'animisme.'

Seperti yang kita tahu, orang zaman dahulu memproyeksikan konsep jiwa, roh, dan perasaan ke alam, tumbuhan, hewan, cahaya, bayangan, guntur, angin, hujan dan sinar matahari.

Oleh karena itu agar hasil buruan meningkat, mereka melakukan ritual terlebih dahulu.

Hal itu dianggap memiliki tujuan untuk memfokuskan dan menyatukan unsur-unsur alam.

topeng
topeng (via intisarionline)

Untuk mendapatkan wawasan tentang keyakinan asli atas penciptaan topeng kuno, arkeolog dan antropolog sering mempelajari ritual para pemburu modern.

Menurut sebuah makalah penelitian tahun 2015, para pemburu Maya di Semenanjung Yucatan di Meksiko, khususnya komunitas X-Pichil, masih melakukan ritual berburu.

Para pemburu Meksiko ini percaya bahwa mereka diberi akses oleh dewa untuk berburu dan ritual akan mendatangkan karunia lebih dari ilahi.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa topeng ini telah menjadi bagian dari kepercayaan animisme.

Topeng kuno ini menjadi bukan sekadar artefak langka namun peninggalan tak ternilai dari paradigma yang hilang dalam sejarah manusia, ikon pandangan dunia yang terlupakan. (Intisarionline)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved