INSPIRASI
Kisah Herayati, Anak Tukang Becak yang Lulus Cum Laude di ITB, Semangatnya Luar Biasa!
Sikap pantang menyerah melawan keterbatasan tampaknya pantas ditiru dari seorang perempuan berusia 20 tahun bernama Herayati ini.
Tapi karena Hera kemudioan lulus ITB, ia pun langsung banting setir dan meninggalkan perguruan tinggi tersebut.
Dia bisa masuk melalui jalur SBMPTN dan menerima beasiswa bidik misi.
Selama kuliah di ITB, Hera mengaku tak pernah kekurangan meskipun keluarganya terbatas dari segi ekonomi.
"Karena Hera punya keyakinan, rezeki selalu dapat terus selama masa kuliah," ujar Hera.
Selama kuliah, dia rupanya pernah mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Cilegon, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal Moeldoko, dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Bahkan, untuk mendapatkan uang tambahan, Hera juga bekerja paruh waktu sebagai guru privat bagi mahasiswa tingkat pertama ITB.
Di dua semester pertama, nilai akademiknya tidak terlalu baik karena jumlah mata kuliah yang beragam dan masih umum di Program TPB.
"Setelah masuk program studi sarjana kimia, karena suka dengan kimia, nilai menjadi meningkat drastis," ujar Hera.
Dalam menyelesaikan tugas akhir S1, Herayati mengembangkan suatu sintesis kulit udang yang dapat digunakan untuk menyerap limbah timbal pada air Sungai Cikapundung.
“Penelitian saya yang dibimbing Ibu Dr Deana Wahyuningrum dapat membantu untuk mengurangi polusi air. Terlebih timbal merupakan logam berat yang berbahaya bagi kesehatan,” ujarnya.
Orangtua, dikatakan anak bungsu dari empat bersaudara ini, adalah sosok yang terus membuatnya tetap semangat menjalani studi di ITB.
Semangat itu, ujarnya, juga harus dibarengi dengan rajin beribadah dan berdoa.
“Kedua orangtua selalu mendukung saya. Beliau tak pernah mengeluh walau kondisi ekonomi dalam keadaan yang terbatas. Semangat mereka membuat saya berusaha untuk terus berprestasi di ITB,” kata Hera.
Setelah lulus nanti, dia bercita-cita ingin menjadi dosen di daerahnya, Cilegon, Banten.
"Saya ingin membaktikan diri kepada daerah yang sudah mendukung saya selama studi di ITB, saya juga sangat senang mengajar dan meneliti," kata Hera.