Inilah Wujud Rumah Mewah Inneke yang Digeledah KPK, Hanya Berjarak 1,3 KM dari Lapas Sukamiskin
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut telah menggeledah rumah yang ditempati oleh Inneke Koesherawati
Surahman mengatakan selain petugas yang berjaga, pemilik gedung tidak mengizinkan siapa pun 'melangkah' ke area Menara Saidah.
Burung-burung walet tampak berterbangan di sekitar Menara Saidah.
Bangunan tersebut bernuansa Romawi dengan patung-patung khasnya.
Bagian lobi menara itu juga dihiasi pilar-pilar tinggi dan besar.
Pilar tersebut dicat hijau, namun kini sudah luntur dan kusam sama seperti dinding luar menara.
Sebagian kaca tampak pecah dan sudah kusam.
Djarot Saiful Hidayat yang saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan menara tersebut sudah menjadi 'rumah hantu' karena lama tak difungsikan.
"Tapi lama enggak dimanfaatkan, akhirnya jadi rumah hantu. Kalau masalah gedung seperti itu, bisa kami manfaatin, selama belum inkracht (keputusan tetap)," ujar Djarot.
Djarot mengatakan kepemilikan Menara Saidah bersengketa.
Ia juga menyebut mendapat informasi bahwa menara tersebut miring.
"(Menara) Saidah itu sudah sengketa ramai dan katanya (gedungnya) miring."
Djarot menjelaskan, Menara Saidah sudah lama tidak dimanfaatkan, padahal berdasarkan informasi Dinas Penataan Kota, konstruksi Menara Saidah dalam keadaan baik.
Gedung yang dulunya megah itu memiliki sejarah panjang.
Melansir dari Nakita, Menara Saidah mulai dibangun pada 1995 dan rampung pada 1998.
Awalnya menara tersebut bernama Gedung Gracindo.