KRISIS EKONOMI TURKI

Dampak Krisis Ekonomi, Mata Uang Turki Terjun Bebas, Begini Efeknya Terhadap Rupiah

Hingga Jumat (10/8/2018) lalu, posisi lira anjlok 15,88 persen ke level 6,4323 per dollar Amerika Serikat (AS).

Istimewa
Ilustrasi mata uang asing terhadap rupiah 

"Dari segi rating obligasi, Turki juga hanya mendapat peringkat BB- (double B minus) dari lembaga S&P. Sementara, rating kita lebih baik yaitu BBB- (triple B minus)," kata Mikail.

Ia tak menampik, Senin (13/8/2018), kurs rupiah sangat mungkin melemah dan bergerak dalam kisaran Rp 14.600 -Rp 14.700 per dollar AS.

Namun, jika Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi, ada peluang rupiah tetap terjaga di area Rp 14.500 per dollar AS.

Setali tiga uang, ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksikan kurs rupiah akan mengalami tekanan pada perdagangan hari ini.

Sentimen negatif domestik dari kondisi defisit transaksi berjalan yang melebar, ditambah dengan tekanan regional, menurut Josua, membawa nilai non deliverable forward (NDF) rupiah akhir pekan lalu mendekati Rp 14.600.

Namun, Josua meyakini BI akan mengantisipasi pelemahan rupiah dengan aksi stabilisasi dan intervensi di pasar valas maupun pasar obligasi.

"Prediksinya rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.475-Rp 14.575 per dollar AS," kata Josua. (Grace Olivia)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved