TENTARA NASIONAL INDONESIA
Warna dan Posisi Baret TNI Ternyata Ada Maknanya. Jika Miring Kanan Ini Artinya
Selain fisik prima, seorang tentara harus juga cerdas, cerdik dan tangkas dalam setiap keadaan.
TRIBUNBATAM.id - Banyak yang bermimpi menjadi prajurit TNI, terlihat gagah, disiplin dan pemberani menjadi image positif yang dibangun tentara Indonesia.
Tapi sayangnya, menjadi seorang tentara tidaklah mudah.
Selain fisik prima, seorang tentara harus juga cerdas, cerdik dan tangkas dalam setiap keadaan.
Karena, dalam pertempuran tak hanya fisik, strategi dan pergerakan di medan tempur lah yang akan menjadi kunci untuk meraih kemenangan.
Baca: Logo Resmi HUT RI 2018, 73 Tahun Kemerdekaan RI yang Dirilis Pemerintah
Baca: Ini Kumpulan Puisi dan Pantun Kemerdekaan 17 Agustus. Bisa Dipakai untuk Update Status
Baca: Lomba Panjat Pinang Ternyata sudah Ada Sejak 1890! Ini Buktinya!
Tes-tes berat yang menguji mental dan fisik pun menanti bagi calon-calon prajurit yang mengikuti seleksi.
Setelah menjadi anggota TNI, baik itu Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara, prajurit akan menerima baret sesuai dengan di matra mana dia bertugas.
Setiap matra TNI memiliki pasukan khusus dan tentunya memiliki warna baret tersendiri.
Untuk mendapatkan status sebagai pasukan khusus dengan warna baret tertentu, diperlukan upaya yang sangat berat dan bahkan harus bertaruh nyawa.
Untuk mendapatkan baret merah dengan lambang Tribuana Chandraca Satya Dharma milik Kopassus misalnya, para calon prajurit komando harus menempuh setidaknya pendidikan selama tujuh bulan, seperti dikutip Sripoku.com dari Tribunnews
Latihan ekstrim dan terkadang sangat membahayakan tersebut harus dilahap demi mendapatkan baret merah.
Mereka bahkan harus melalui 'minggu neraka' dan diburu oleh pelatihnya sendiri, bahkan jika sampai tertangkap, mereka harus rela memasuki kamp tahanan.
Di dalam kamp tersebut mereka akan diinterogasi dan disiksa layaknya tahanan perang untuk mengorek informasi yang mereka ketahui.
Jika berhasil melalui latihan yang amat berat ini, barulah mereka berhak menyandang predikat sebagai pasukan khusus dengan kemampuan komando.