MOTOGP
MotoGP Aragon - Marc Marquez Tahu Jebakan Betmen Andrea Dovizioso: Ingin Saya Lakukan Kesalahan
Sebagai pemuncak klasemen dengan defisit poin cukup jauh, 61 poin, Marc Marquez tak perlu ngotot untuk juara di MotoGP Aragon.
Jika seluruh balapan dimenangkan oleh Dovizioso, maka poin maksimal yang diraihnya baru 304 poin.
Marquez hanya perlu menjaga posisinya di tempat ketiga hingga akhir, maka ia akan meraup 96 poin.
Di akhir musim, Marquez akan mengkoleksi 317 poin, jelas tidak mungkin tersaingi oleh Dovizioso.
"Saya berusaha tampil baik setiap akhir pekan. Saya fight di MotoGP Austria sampai putaran terakhir. Saya juga melakukannya sini di Misano, di Brno. Saya bewrpacu tetapi tetap di bawah kontrol. Setiap Kamis kami berpikir bahwa kami akan menang balapan. Kemudian selama akhir pekan kita melihat, tetapi mentalitas adalah, 'serangan untuk mempertahankan'."
"Apa yang tidak bisa saya lakukan hanyalah kesalahan bodoh. Saya harus mengelola. Saya mencoba untuk bersaing terus sampai putaran terakhir. Di Aragon saya akan bersaing lagi, tetapi kita akan lihat. Jika kita tidak bisa menang, caranya adalah menyelesaikan podium di semua balapan. Ini adalah target saya. "
Tapi Marquez mengakui bahwa keunggulan teknis saat ini memang terlihat di Ducati.
"Selalu rumput tetangga terlihat lebih baik dari Anda. Tapi dari apa yang saya lihat di trek, dalam empat atau lima balapan pertama, saya memiliki motor terbaik. Sekarang motor terbaik terlihat seperti Ducati. Tapi itu selalu kompromi antara pengendara dengan tim."
Honda memang hanya melihat Ducati sebagai saingan di musim ini karena Yamaha masih belum juga bisa selesai dari masalah motornya.
Valentino Rossi yang saat ini tertinggal tiga poin di belakang Dovizioso belum meraih satupun gelar juara sepanjang 2018.
Bahkan jika dihitung sejak 2017, 23 balapan tanpa sekalipun Yamaha dipuncak dan sepertinya masih jauh untuk bisa bersaing dengan tiga pebalap tersebut.
Marquez menang di Aragon pada musim 2013, 2016 dan 2017, dan rekan satu timnya Dani Pedrosa, meraih kemenangan pada tahun 2012.
Sementara, MotoGP Aragon 2014 dan 2015 dimenangkan oleh Jorge Lorenzo saat masih bersama Yamaha.
Pedrosa saat ini hanya berada di urutan kesebelas dan belum mampu untuk bersaing di lima besar dari beberapa musim MotoGP terakhirnya tahun ini.
KLASEMEN MOTOGP 2018:
1 Marc Marquez Repsol Honda 221
2 Andrea Dovizioso Ducati 154
3 Valentino Rossi Movistar Yamaha 151
4 Jorge Lorenzo Ducati 130
5 Maverick Vinales Movistar Yamaha 124
6 Cal Crutchlow LCR Honda 119
7 Johann Zarco Monster Yamaha Tech3 110
8 Danilo Petrucci Alma Pramac dUCATI 110
9 Andrea Iannone Suzuki Ecstar 92
10 Alex Rins Suzuki Ecstar 79
11 Dani Pedrosa Repsol Honda 76
12 Alvaro Bautista Angel Nieto 64
13 Jack Miller Alma Pramac Ducati 61
14 Tito Rabat Reale Avintia 35
15 Pol Espargaro Red Bull KTM 32
16 Franco Morbidelli EG 0,0 Marc VDS 26
17 Hafizh Syahrin Monster Yamaha Tech3 24
18 Aleix Espargaro Aprilia Gresini 19
19 Bradley Smith Red Bull KTM 15
20 Takaaki Nakagami LCR Honda 14
21 Scott Redding Aprilia Gresini 12
22 Mika Kallio Red Bull KTM 6
23 Karel Abraham Angel Nieto 4
24 Michele Pirro Ducati 1
25 Xavier Simeon Reale Avintia 0
26 Sylvain Guintoli Suzuki Ecstar 0
27 Thomas Luthi EG 0,0 Marc VDS 0
28 Stefan Bradl Honda 0
