GEMPA DONGGALA PALU

Korban Gempa Donggala - Palu Berebut Makanan dan BBM, Ini Fakta Dibaliknya

Warga saling berebut BBM dan saling teriak. Bahkan, sejumlah warga sempat menghalangi wartawan yang hendak meliput.

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Warga menjarah bahan bakar minyak di SPBU Jalan Imam Bonjo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca gempa bumi yang melanda kota tersebut. Selain mengakibatkan kelangkaan BBM, gempa Palu juga mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia. 

TRIBUNBATAM.id - Aksi rebutan bahan makanan di sejumlah minimarket hingga rebutan BBM di SPBU marak terjadi di Kota Palu pasca- gempa bermagnitudo 7,4, Jumat (28/9/2018).

Salah satu warga, Abdullah, mengaku terpaksa berebut makanan di minimarket karena tak ada lagi makanan untuk bertahan hidup.

"Susah cari makan, Alfamidi dan BNS (Bumi Nyiur Swalayan) jadi rujuan warga," katanya.

Alasan lain para warga melakukan hal itu adalah belum adanya bantuan bagi mereka dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain berebut makanan di swalayan dan minimarket, para korban juga berebut BBM di SPBU.

Baca: Uni Eropa Bakal Gelontorkan Rp 26 Miliar Bantu Korban Gempa Donggala - Palu

Baca: Gempa Palu Donggala, Pasha Ungu dan Istri Tidur Bersama Warga di Tenda Pengungsian

Baca: Anak Oky Agustina Panik Tanyakan Pasha Ungu saat Gempa Palu

Seperti diketahui, pasca-gempa, sebagian besar SPBU di Kota Palu memilih berhenti beroperasi.

Hal ini membuat pasokan BBM ke masyarakat terhenti.

Salah satu SPBU yang menjadi tempat warga mencari BBM adalah SPBU di Jalan Pue Bongo, Kota Palu. Aksi rebutan BBM sempat diwarnai kericuhan.

Warga saling berebut BBM dan saling teriak. Bahkan, sejumlah warga sempat menghalangi wartawan yang hendak meliput.

Saat aksi massa tersebut, seseorang yang diduga salah satu staff SPBU datang dan mempersilahkan massa untuk mengambil BBM.

"Silakan ambil minyak, tapi jangan rusak," katanya, Minggu (30/9/2018).

Sementara itu, berdasar keterangan dari Kepala Pusat Data Informasi, dan Humas BNBP Sutopo Purwo Nugroho, bencana gempa bumi juga membuat jaringan pipa untuk memasok air bersih ke permukiman warga di Kota Palu rusak.

"Air berubah keruh, kering, sehingga tidak bisa dikonsumsi. Air bersih jadi kebutuhan mendesak untuk masyakat Palu," Kata Sutopo, Minggu (30/9/2018).

Kondisi itu terjadi pada warga di Kompleks Palupi, Kota Palu. Jaringan pipa air bersih ke kompleks tersebut putus dan menyebabkan kebocoran.

"Saya hanya bisa menampung air dari bocoran pipa," kata Ishak, warga Palu, Minggu (30/9/2018).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved