GEMPA DONGGALA PALU
Ngerinya Gempa di Petobo, Aspal Seperti Gelombang Disusul Lumpur Menyembur dari Perut Bumi
Mendadak dari rekahan aspal muncul lumpur dari dalam perut bumi. Perlahan-lahan rumah-rumah di Petobo ambruk dan tenggelam.
TRIBUNBATAM.id, PALU — Kengerian langsung terbayang saat lumpur yang keluar dari perut bumi menguburkan sebagian wilayah Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Amir (35), seorang saksi mata hanya bisa memandang bukit lumpur yang tiba-tiba muncul ini sambil mencari anak dan neneknya.
"Sore itu saya lihat jalan aspal tiba-tiba menekuk-nekuk ke atas seperti gelombang laut disertai gempa yang mengguruh," kata Amir, Senin (1/10/2018).
Jalan aspal, lanjut dia, mulai terlihat berlipat dari arah pesantren, perlahan-lahan mendekat ke arah rumahnya.
Gemuruh dan guncangannya seperti dunia ini mau kiamat, lanjut dia.
Amir yang baru pulang kerja dan hanya menggunakan lilitan handuk lalu menerjang rekahan tanah untuk mencari anak pertamanya.
Mertua dan anaknya sedang membeli lauk untuk makan malam.
"Saya meloncat-loncat dari gundukan aspal yang terangkat untuk mencari mereka," tutur Amir.
Tidak lama kemudian, dari rekahan aspal ini muncul lumpur dari dalam perut bumi. Perlahan-lahan rumah-rumah di Petobo ambruk dan tenggelam oleh lumpur dari perut bumi.
Baca: DARURAT! Ini 6 Kebutuhan yang Sangat Mendesak Bagi Korban Gempa Palu. Genset hingga Alat Fogging
Baca: Sedih dengan Gempa Palu, David Beckham Ungkapkan Ini di Instagram Pribadinya
Baca: UPDATE GEMPA PALU - Inilah 5 Fakta Terbaru Gempa Palu. Bantuan Datang hingga Evakuasi Korban
"Saya lihat seorang ibu menggendong anaknya tenggelam di dalam rekahan. Kami berusaha menolongnya dengan menggali lumpur," kata Amir matanya berkaca-kaca.
Wanita ini hanya menyisakan kepala, sementara tubuhnya sudah ditelan bumi. Amir menarik kepalanya dan berhasil.
Sayangnya anak yang digendongnya tenggelam dalam lumpur.
Hanya itu yang dia ingat.
Setelah itu, dia berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang aman. Lumpur yang keluar dari perut bumi ini seakan mendapat tekanan yang lebih kuat dari dalam.
Muntahannya membentuk bukit dan menenggelamkan sebagian wilayah Petobo. Tidak ada data yang jelas berapa banyak korban yang tenggelam oleh kemunculan lumpur ini.