GEMPA DONGGALA PALU

Perumahan di Petobo dan Balaroa Seperti Hilang Ditelan Bumi, Ribuan Orang Diduga Ikut Tertimbun

Diduga 900 kepala keluarga di Perumnas Balaroa di Palu Barat, Sulawesi Tengah, menjadi korban gempa bumi dan tsunami.

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Presiden Joko Widodo mengunjungi Perumnas Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 yang mengguncang Donggala dan Palu mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia. 

TRIBUNBATAM.id - Diduga 900 kepala keluarga di Perumnas Balaroa di Palu Barat, Sulawesi Tengah, menjadi korban gempa bumi dan tsunami.

Selain itu, sekitar 744 unit rumah di Kelurahan Petobo, Palu Selatan, tertimbun lumpur akibat gempa.

BNPB mengatakan, kerusakan di dua lokasi tersebut paling parah akibat gempa 7,4 SR yang mengguncang pada hari Jumat (28/9/2018).

Ini fakta yang berhasil ditemukan Kompas.com di dua lokasi bencana tersebut.

Baca: Sedih dengan Gempa Palu, David Beckham Ungkapkan Ini di Instagram Pribadinya

Baca: Cerita Saksi Mata Melihat Dahsyatnya Gempa Palu, Anak Terlepas dari Ibunya Setelah Tertelan Lumpur

Baca: Angkat Galon hingga Jenazah, Beginilah Kegiatan Pasha Ungu Ikut Urusi Korban Gempa Palu

1. Perumnas Balaroa seperti hilang ditelan bumi

Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Palu, hampir seluruh rumah dan fasilitas publik di wilayag tersebut tertimbun tanah.

Diduga ada sekitar 900 kepala keluarga yang tinggal di kawasan itu. Tanah di perumahan tersebut juga amblas sedalam sekitar 20 meter.

Lurah Balaroa, Rahmatsyah, membenakan, kawasan permukiman itu menjadi salah satu wilayah yang paling parah terkena gempa.

Sementara itu, menurut BPBD Kota Palu, petugas terus berusaha melakukan evakuasi dan pendataan jumlah total korban.

"Kami belum identifikasi di Perumnas Balaroa dan Kelurahan Petobo karena lokasinya sangat parah," kata Kepala BPBD Kota Palu, Fresly Tampubolon di Senin (1/10/2018).

Untuk sementara, jumlah korban di Perumnas Balaroa tercatat 90 warga yang tertimbun reruntuhan rumah.

2. Fenomena likuifaksi membuat ratusan rumah di Petobo tertimbun lumpur

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, ada sekitar 744 unit rumah di Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah tertimbun lumpur akibat gempa bumi.

Menurut Sutopo, fenomena tanah yang berubah menjadi lumpur dan kehilangan kekuatan disebut likuifaksi. Efek likuifaksi tersebut seolah-olah membuat perumahan di Petobo terkesan hanyut dan ditelan bumi.

Hal itu disebabkan oleh massa dan volume lumpur yang keluar dalam jumlah besar saat gempa. "Ada lebih kurang 744 unit rumah yang tertimbun oleh material lumpur," kata Sutopo dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved