Derita Roro Fitria Bertubi-tubi, Mental Tertekan di Penjara, Perhiasan Senilai Miliaran pun Raib
Roro Fitria mengalami susah tidur di sel karena merasa terpukul atas tuntutan hukuman jaksa terhadapnya pada sidang 4 Oktober lalu.
Ia kehilangan sejumlah perhiasan seharga miliaran rupiah.
Pada 19 September lalu, rumah Roro Fitria di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan dimasuki maling
Roro Fitria bertambah syok karena perhiasan berharga yang digondol maling tersebut adalah warisan leluhurnya.
Kuasa hukum Roro Fitria, Asgra menyebut kerugian atas kehilangan perhiasan itu ditaksir mencapai Rp 3 miliar.
Menurut asisten rumah tangga Roro Fitria yang datang melapor ke Polsek Jagakarsa, Rabu siang sekitar pukul 12.00 WIB, rumah artis asal Yogyakarta itu dibobol maling Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Pada malam kejadian, lanjutnya, ibunda Roro bersama ART lainnya baru pulang dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan setelah menghadiri sidang kasus narkoba Roro.
Mereka lalu tidur dalam satu kamar di kamar ibunda Roro.
Karena kelelahan, salah satu ART menyimpan begitu saja handphone-nya di meja ruang tengah.

Saat bangun, ART itu kebingungan ponsel dan uang senilai Rp 300 ribu raib.
Setelah dilakukan pencarian di lantai satu rumah, barang tersebut tak kunjung ditemukan.
Namun saat beranjak ke gudang di lantai dua, terlihat bagian jendela sudah dicongkel.
"Dari belakang itu manjatnya," ujar Iptu Sofyan, Kanit Reskrim Jagakarsa, dikutip dari Kompas.com.
Adapun barang milik Roro Fitria yang hilang berupa emas dan berlian.
"Mungkin perhiasan kayaknya sih, tapi belum diketahui ya berapa totalnya. Perhiasan punya Roro," kata Sofyan.
Berdasarkan informasi dari ART Roro Fitria, ada satu ruangan khusus tempat penyimpanan perhiasan.
"Ada ruangan khusus punya dia (Roro), tapi bukan kamar dia. Kamar Roro baik-baik aja, enggak ada yang jebol," kata Sofyan.
Penulis: Widia Lestari
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Derita Roro Fitria Bertubi-tubi, Sengsara Mental di Penjara hingga Hilang Perhiasan Senilai Miliaran"