Kerap Dianggap Ngenes, Ini 5 Fakta Menarik Soal Status Jomblo
Selama ini status jomblo kerap dinilai membuat orang yang menyandangnya selalu kesepian. Ini 5 fakta dibaliknya
3. Bukan karena "kuper"
Kesepian memiliki stigma biasa disebabkan karen kuranga pergaulan atau "kuper".
Survei justru memperlihatkan mereka memiliki kemampuan sosial yang sama.
Dalam eksperimen responden diminta untuk menebak emosi apa yang dirasakan seseorang hanya dengan melihat foto wajah atau mata mereka.
Mereka yang mengatakan bahwa mereka kesepian tidak memiliki perbedaan yang dapat diukur.
Menurut penelitian ini, orang kesepian cenderung menyembunyikan perasaan mereka agar tidak dianggap memiliki masalah.
4. Sibuk berteman justru merasa sepi
Beberapa orang dalam survei menyampaikan bahwa mereka terlalu sibuk untuk berteman.
Lebih dari setengah (54 persen) orang dewasa di Inggris mengatakan bahwa sudah lama sejak mereka membuat koneksi atau teman baru.
Mereka menyampaikan, kita bisa dikelilingi oleh teman dan keluarga, tetapi masih merasa kesepian.
Para peserta mengatakan bahwa kesepian adalah perasaan tidak memiliki seorang pun untuk diajak bicara, dan tidak memiliki orang yang benar-benar memahami.
Ditanya kata-kata apa yang mereka kaitkan dengan kesepian, beberapa tanggapan paling umum adalah: "merasa", "orang", "sendiri", "berbagi" dan "seseorang".
5. Koneksi kecil bisa membuat perbedaan
Peserta mengatakan bahwa bahkan koneksi kecil dapat membuat perbedaan. Sebagian besar (88 persen) mengatakan bahwa obrolan ringan saat naik kendaraan umum atau senyuman dari orang asing membantu mereka mengurangi rasa kesepian.
Survei BBC meminta para responden untuk menyarankan ide-ide cara mengurangi kesepian.