Meski Tanpa Bunga, Warga Jerman Sulit untuk Berhenti Menabung, Hitler Pernah Memanfaatkannya!

Tahun ini, tabungan warga Jerman akan mencapai sekitar 265 miliar Euro, atau senilai 300 miliar dolar AS (setara Rp4.500 triliun).

Ilustrasi Menabung 

Tahun 1920an, banyak warga Jerman yang punya tabungan menderita kerugian, karena terjadi hiperinflasi.

Artinya, uang simpanan mereka kehilangan nilainya. Pihak Nazi ketika itu menyalahkan kaum Yahudi yang memicu krisis keuangan.

Padahal perekonomian dunia saat itu memang sedang dilanda resesi yang parah.

Warga Yahudi disebut-sebut sebagai tukang meminjamkan uang yang memeras warga dan hanya ingin keuntungan sebesar-besarnya.

Pihak Nazi kemudian mempropagandakan aksi menabung di bank tabungan sebagai sikap patriotisme.

Sedangkan meminjamkan uang atau melakukan investasi dianggap sesuatu yang buruk.

Dengan propaganda itu, Nazi sekaligus menyebarkan sikap antisemitisme.

Museum di banyak negara ternyata tertarik dengan pameran bertemakan "Menabung" yang digelar di Berlin.

Robert Muschalla sudah mendapat permintaan konkret dari Argentina dan Kanada, untuk juga berpameran di negara tersebut.

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved