PILPRES 2019

BREAKING NEWS. Cawapres KH Ma'ruf Amin Sampai di Batam Kamis Pagi

KH Ma'ruf Amin telah tiba di bandara Hang Nadim Batam, Kamis (15/11/2018) pagi dengan pesawat pribadi

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/DEWANGGA RUDI SERPARA
Cawapres Nomor Urut 01 KH Ma'ruf Amin sampai di Batam disambut H Nurdin Basirun 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Calon Wakil Presiden dengan nomor urut 01 yang berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi), KH Ma'ruf Amin telah tiba di bandara Hang Nadim Batam, Kamis (15/11/2018) pagi.

Pengamatan TRIBUNBATAM.id KH Ma'ruf Amin datang dengan pesawat pribadi.

Kedatangannya disambut H Nurdin Basirun, Isdianto, Ketua Tim Kemenangan Daerah Kepri Soerya Respationo, Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi dan sejumlah tokoh masyarakat.

Baca: Adik Ahok Ngaku Kecewa dengan Isi Film A Man Called Ahok, Putri Ahok Curhat Lewat Instagram

Baca: Video Detik-detik Petinju Belia 13 Tahun Tewas Setelah KO di Atas Ring

Baca: KH Maruf Amin Kunjungi Batam. Tiba Harmonie One, Maruf Disambut Tabuhan Kompang

Setelah Turun dari pesawat KH. Ma'ruf Amin langsung menuju ruang VIP Bandara Hang Nadim untuk ramah tamah dengan beberapa tamu undangan.

Sekitar jam 09.54 WIB, cawapres nomor urut 1 KH Ma'ruf Amin beserta rombongan tiba di Harmonie One, Kamis (15/11).

Rombongan ini disambut tabuhan kompang setibanya di lantai 6 bangunan hotel.

Penjagaan dan pemeriksaan ketat dilakukan oleh personel kepolisian bagi setiap orang yang akan masuk ke ruang lantai 6 itu.

Ada dua alat pendeteksi yang digunakan. Sedang personel kepolisian memeriksa tas dan barang bawaan yang dibawa sebelum masuk ke ruang tersebut.

"Tak ada senjata tajam kan? Air minumnya kami simpan dulu ya di sini. Tak boleh bawa air ke dalam," ujar seorang polwan.

Disambut kompang

Sekitar jam 09.54 WIB, cawapres nomor urut 1 KH Ma'ruf Amin beserta rombongan tiba di Harmonie One, Kamis (15/11).

Rombongan ini disambut tabuhan kompang setibanya di lantai 6 bangunan hotel.

Penjagaan dan pemeriksaan ketat dilakukan oleh personel kepolisian bagi setiap orang yang akan masuk ke ruang lantai 6 itu.

Ada dua alat pendeteksi yang digunakan. Sedang personel kepolisian memeriksa tas dan barang bawaan yang dibawa sebelum masuk ke ruang tersebut.

"Tak ada senjata tajam kan? Air minumnya kami simpan dulu ya di sini. Tak boleh bawa air ke dalam," ujar seorang polwan. (drs/wie)

KH Ma'ruf Amin di Harmoni One, Batam, Kamis (15/11/2018)
KH Ma'ruf Amin di Harmoni One, Batam, Kamis (15/11/2018) (TRIBUNBATAM.id/DEWANGGA RUDI SERPARA)

Di Jombang, 90 Ulama dan Anak Cucu Pendiri NU Desak PBNU Adakan Muktamar Luar Biasa

Sekitar 90 ulama dan anak cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) menggelar halaqah (pertemuan) kedua di kediaman KH Hasib Wahab Chasbullah.

Pertemuan tersebut di Ponpes Chasbullah Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Rabu (14/11/2018).

Dalam pertemuan tersebut, para ulama sepakat menjadikan Komite Khittah Nahdlatul Oelama (NO), sebagai wadah berkumpulnya para ulama dan keturunan pendiri NU.

Kecuali itu peserta juga sepakat menyerukan agar PBNU menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) NU.

Komite Khittah dipimpin Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang KH Salahuddin Wahid (Gus Solah).

Adik kandung Gus Dur itu akan dibantu KH Hasib Wahab, Dr Nasikhin Hasan, Prof Ahmad Zahroh, Gus Fahmi Hadzik, KH Hasyim Karim dan KH Agus Solahul Aam Wahib.

Pembentukan Komite Khittoh NO ini, lanjut Cak Anam (panggilan akrab Choirul Anam, akan dimintakan restu dan doa ke para ulama sepuh NU.

Terutama ke Kiai Maimun Zubair Rembang Jawa Tengah, Kiai Tholhah Hasan dan Kiai Mustofa Bisri.

Komite ini, tegas Cak Anam, targetnya melaksanakan khittah NU. Karena selama ini, merasa tidak diberi contoh pelaksanaannya oleh para petinggi di Pengurus Besar (PB) NU.

"Contohnya dalam anggaran dasar NU, Rais Aam PBNU tidak boleh mencalonkan diri dan dicalonkan dalam jabatan politik apapun. Tapi ini tidak berlaku bagi Kiai Ma'ruf Amin," kata Cak Anam usai halaqah.

Dijelaskan, dalam anggaran dasar NU, jabatan Rais Aam PBNU hanya boleh digantikan oleh wakilnya jika berhalangan tetap.

Namun, aturan organisasi itu tak berlaku pada kasus KH Ma'ruf Amin yang maju sebagai cawapres pasangan Jokowi.

Menurut dia, mekanisme penggantian Ma'ruf oleh KH Miftkhul Akhyar sebagai Rais Aam menabrak anggaran dasar NU.

"Karena Ma'ruf Amin tidak berhalangan tetap, tetapi mencalonkan diri sebagai cawapres," imbuh Cak Anam.

Dia lantas mencontohkan, saat KH Mustofa Bisri menggantikan kedudukan KH Sahaf Mahfudz sebagai Rais Aam PBNU periode lalu.

"Saat itu Kiai Sahal wafat yang berarti berhalangan tetap, sehingga digantikan KH Mustofa Bisri," mantan Ketua DPW GP Ansor Jawa Timur ini.

Itu pula sebab, kata Anam, para ulama Nahdliyyin peserta halaqah akan mengimbau ke PBNU agar menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) NU. Muktamar tersebut untuk memilih Rais Aam yang baru.

"Kami mengimbau kepada PBNU untuk segera memanggil seluruh ulama dan pengasuh pesantren se Indonesia untuk mengangkat Rais Aam yang baru," tegasnya.

Tak hanya itu, tambah Cak Anam, pihaknya juga akan mempertanyakan langkah Jokowi yang memilih Ma'ruf Amin sebagai wakilnya di Pilpres 2019.

"Jokowi dan 9 partai pengusungnya, lebih-lebih PKB, mereka pasti paham kalau ada larangan rais aam dicalonkan maupun mencalonkan diri dalam jabatan politik. Ini mau kami tanyakan, apa sesungguhnya maunya Presiden, kok nyomot begitu saja," tandasnya.

Halaqah Ulama NU ke-2 ini merupakan kelanjutan dari halaqah sebelumnya di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang 24 Oktober lalu.

Dalam halaqah kedua ini, tampak hadir pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) serta KH Suyuti Toha dari Banyuwangi.

Kemudian KH Nasihin Hasan dari Jakarta, KH Maimun dari Sumenep, Kiai Muzamil dari Yogyakarta, serta Tengku Bulkaini dari Aceh.

Berikutnya, ada Musthofa Abdullah dari Bogor, serta Endang Muttaqin dari Tangerang dan beberapa kiai lainnya dari sejumlah daerah di Indonesia.

Peserta pertemuan juga menyepakati untuk digelar pertemuan lanjutan di tempat lain, bulan depan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KH Maruf Amin Nyawapres, 90 Ulama dan Anak Cucu Pendiri NU Desak PBNU Adakan Muktamar Luar Biasa
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved