BATAM TERKINI
Air di Batam Centre Tak Mengalir 2 Hari, Kantor ATB Mengaku Diserbu 2.000 Telepon dari Pelanggan
Selama terganggunya suplai air ATB kepemukiman warga terutama di Batam centre setidaknya 2.000 telepon masuk ke kantor ATB menanyakan hal terkait
Air di Batam Centre Tak Mengalir 2 Hari, Kantor ATB Mengaku Diserbu 2.000 Telepon dari Pelanggan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Selama terganggunya suplai air ATB kepemukiman warga, setidaknya sudah 2.000 telepon masuk ke kantor ATB menanyakan hal terkait.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Maria Jacobus Head Of Corporate Secretary ATB, Sabtu (17/11/2018) pagi.
Namun saat ini, kondisi tersebut sudah bisa diatasi setelah petugas ATB bekerja selama 30 jam.
Baca: PSIS VS PERSIB - PSIS Semarang Ngotot Harus Menang, Persib Bandung Disebut Berpotensi Raih Kekalahan
Baca: Ngaku Kerap Dihina, Simak 7 Fakta Sosok Haris Simamora, Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga
Baca: LOKER BATAM HARI INI - Akhir Pekan Ini Ada 3 Info Lowongan Kerja, Yuk Mari Disimak
Baca: CPNS 2018 - Update Info SKB CPNS Lewat Telegram, Ini Daftar Channel Telegram Instansi Pemerintah
"Banyak sekali telepon yang masuk, sampai 2.000 orang menanyakan hal ini. Kita jelaskan satu persatu. Dan saat ini air sudah mengalir," sebut Maria
Dikatakan Maria, untuk kerugian materi dengan adanya kasus ini tidak terlalu mereka hiraukan. Yang jadi permasalahan dalam hal ini yaitu tingkat kepercayaan masyarakat kepada ATB itu jauh berkurang.
"Kepercayaan yang kami bangun selama ini jadi terganggu. Itu yang sangat kami sayangkan. Perusahaan yang mendapatkan proyek itu tidak profesioanal, reputasi kami sudah jelek. Kalau masalah kerugian materi kami tidak terlalu mempermasalahkan lah," lanjutnya.
Untuk diketahui, bocornya pipa ATB berdiameter 80 Cm ini membuat banyak warga yang tidak mendapatkan suplai air bersih selama dua hari. Walaupun pekerjaan perbaikan sudah selesai, namun air belum mengalir normal dipemukiman warga.
Hal ini juga dikarenakan tinggunya pemakaian di hari sabtu, dan selama air mati, tidak ada stok air dipemukiman warga. (koe)