TERUNGKAP! Inilah Impian Hj Ainun Habibie Dibalik Pembangunan 11 Tower BJ Habibie di Batam
Prof Dr BJ Habibie pun sempat buka-bukaan terkait rahasia kisah di balik program megaproyek Meisterstadt Pollux Habibie Batam.
TRIBUNBATAM.ID - Nama Prof DR BJ Habibie masih melekat di masyarakat Batam.
Dialah sosok yang mengkonsep pembangunan Pulau Batam di era 80 - an. Kini BJ Habibie memiliki mega proyek super blok di Batam bernama Meisterstadt Pollux Habibie Batam.
Seperti apa proyek prestisius BJ Habibie itu? Seperti apa penampakan proyek yang juga menjadi cita-cita Ny Ainun Habibie itu? Inilah fakta-faktanya.
Baca: Disebut Dekat dengan Syahrini Paska Putus dengan Luna Maya, Reino Barack: Dia Single, Kenapa Tidak?
Baca: Fitur Last Seen WhatsApp Dimatikan? Begini Cara Mengintip Kapan si Dia Terakhir Online
Baca: Ada Luka Tusuk hingga Pesan Terakhir ke Istri. Simak 7 Fakta Terkait Mayat Dalam Drum
Baca: LOWONGAN KERJA BUMN - Ini 5 BUMN yang Buka Lowongan Kerja Selama November. Cek Syarat & Posisinya
Baca: Agar Tak Gagal, Cobalah Kemampuan SKB Dulu. Klik Link Website Simulasi Tes SKB Formasi Guru Disini
1. Tower-tower mulai menjulang
Jika saat ini berkeliling kota Batam, maka akan dengan mudah menemukan sebuah proyek yang sedang dalam progres upper structure. Sejumlah tower mulai terlihat menjulang, dengan tower crane yang standby di lokasi itu, tepatnya di Jalan Jenderal A Yani, Batam Kota, Kota Batam.
Sebagai pembatas proyek itu, kini juga dikelilingi dengan papan warna warni yang mencolok, lengkap dengan gambaran aneka fasilitas maupun foto-foto BJ Habibie maupun komisaris Meisterstadt Pollux Habibie Batam, Dr Ing Ilham Habibie.
Pollux Habibie International, melakukan groundbreaking pada Sabtu (27/8/2016) sore silam. Meisterstadt Batam merupakan hunian Strata Title terdiri dari 11 tower dengan fasilitas lengkap secara terpadu. Proyek ini meliputi lahan seluas 9 hektare.
Fasilitas lengkap yang dihadirkan di antaranya perkantoran, apartemen mall, hotel, rumah sakit dan ruko. Terkait hunian ada beberapa tipe yang ditawarkan.
2. Wujudkan Cita Cita Hj Ainun Habibie
Prof Dr BJ Habibie pun sempat buka-bukaan terkait rahasia kisah di balik program megaproyek Meisterstadt Pollux Habibie Batam.
Ia mengungkapkan, rencana pendirian rumah sakit di dalam super blok maupun adanya program CSR Sepuluh Ribu Mata yang dijalankannya merupakan upaya mewujudkan cita-cita dari Hj Ainun Habibie, sang istri semasa hidupnya.
"Cita-cita mulia Ibu Ainun itu sungguh menjadi hal yang terus ia perjuangkan. Selain komitmen itu, semenjak dulu ibu Ainun juga turut merintis berdirinya bank mata," ungkap Habibie saat launching CSR Sepuluh Ribu Mata, di ruang perpustakaan kediamannya di Jalan Patra no 13, Kuningan, Jakarta, Selasa (03/05/2016).
3. Pertimbangan Daya Tarik Wisatawan

Mengenai alasan pendirian Meisterstadt Batam, sebab bagi Habibie dianggap sebagai wilayah yang spesial bagi Indonesia. Batam telah menjadi destinasi ke-3 paling banyak di kunjungi wisatawan di Indonesia, yakni setelah Jakarta dan Bali.
CEO Pollux Properties, Nico Po juga menyatakan letak kota Batam yang strategis ini memikat banyak wisatawan baik domestik maupun asing untuk berkunjung sepanjang tahun.
Selain itu, Batam sebagai kota industri yang strategis di Asia Tenggara juga mendorong banyak investasi.
"Kondisi ini menyebabkan terjadinya peningkatan akan permintaan (demand) hunian berkualitas," kata CEO Pollux Property, Nico Po.
Nico mengatakan pembangunan proyek Meisterstadt tidak hanya diperuntukkan sebagai hunian tempat tinggal untuk berlibur, tetapi juga sebagai sarana pendukung perekonomian kota Batam.
"Kami harap pembangunan Meisterstadt dapat memberikan dampak nyata bagi perkembangan masyarakat Batam sebagai pendukung perkembangan kota ini di masa depan." kata Nico.
4. Konsep Intergrated Vertical City ala Jerman

Menurut Ilham Habibie, Komisioner Pollux Habibie International dalam Global Launch di Batam, Sabtu (30/1/2016) lalu di Harmoni One mengatakan bahwa Meisterstadt dengan 11 menara (tower) itu cukup diterima karena memberikan prospek untuk para pembeli dari luar negeri.
"Mengapa dipilihnya Batam untuk pengembangan proyek ini, karena kami yakin Batam bisa menjadi agen ekonomi sekaligus mensinergikan dengan negara lain seperti Singapura dan Malaysia.
Kami percaya dalam jangka panjang Batam memiliki kelayakan bisnis yang bagus sehingga bisa menjadi investasi bagi orang Singapura atau Malaysia," ujar dia.
Melalui Superblok Meisterstadt, pengembang akan mengonsepkan kawasan ini tidak saja sebagai hunian, tetapi juga kawasan yang memperhatikan human sentrik, teknologi dan ramah lingkungan dengan mengadopsi Intergrated Vertical City dari Jerman.
"Karena kawasan ini dikombinasikan dengan fasilitas lain, seperti rumah sakit. Meisterstadt akan akan menjadi human sentrik dan kawasan yang ramah lingkungan. Sesuai konsep Intergrated Vertical City. Apa saja yang dibutuhkan penghuni ada di satu tempat ini dengan infrastruktur dan fasilitas yang lebih baik," jelas dia.
Pembangunan megaproyek Meisterstadt Pollux Habibie Batam merupakan bagian dari fenomena trend kehadiran super blok-super blok dengan konsep Intergrated Vertical City di Batam saat ini.
5. Bersaing dengan raksasa property
Seiring kehadiran proyek BJ Habibie itu, di Batam juga tengah mengeliat sejumlah proyek serupa, yang diusung perusahaan-perusahaan raksasa bertaraf internasional - meski masing-masing proyel dengan luasan dan kekhasan masing-masing yang berbeda.
Selain Pollux Habibie, ada juga proyek Agung Podomoro Land yang sejak 2014 juga berekspansi di Batam untuk memperkenalkan sebuah hunian premium dan ekslusif Orchard Park Batam. Proyek ini mencapai luasan 42 hektare.
Ada juga Superblok CitraPlaza Nagoya yang merupakan karya pengembang PT Ciputra Residence. Ini juga diharapkan bisa jadi pendukung kuat Nagoya sebagai magnet baru di Central Business District (CBD) yang merupakan pusat belanja sekaligus destinasi wisata utama di Batam.
Proyek CitraPlaza Nagoya peletakkan batu pertama (groundbreaking) dilaksankan di Nagoya City Walk, Batam, Sabtu (25/11/2017) lalu. CitraPlaza Nagoya berdiri di lahan seluas 6,3 hektare, terletak di kawasan Nagoya yang merupakan jantung perekonomian Batam.
Kiprah Habibie
Prof BJ Habibie bukan lagi sosok asing bagi warga Batam. Dialah konseptor pengembangan Pulau Batam, hingga Batam berkembang seperti saat ini.
Batam adalah salah satu pulau dalam gugusan Kepulauan Riau. Batam merupakan sebuah pulau di antara 329 pulau yang terletak antara Selat Malaka dan Singapura yang secara keseluruhan membentuk wilayah Batam.
Karena langkanya catatan tertulis dari pulau ini, maka hanya ada satu literatur yang menyebut nama Batam, yaitu Traktat London yang mengatur pembagian wilayah kekuasaan antara Belanda dan Inggris. Namun, menurut para pesiar dari China, pulau ini sudah dihuni sejak 231 M ketika Singapura masih disebut Pulau Ujung.
Sebelum mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, Batam merupakan sebuah pulau berupa hutan belantara dan terdapat kelompok-kelompok penduduk yang lebih dahulu mendiami pulau ini. Mereka bermatapencaharian sebagai nelayan dan bercocok tanam.
Pada tahun 1970-an Batam mulai dikembangkan sebagai basis logistik dan operasional untuk industri minyak dan gas bumi oleh Pertamina. Berdasarkan Kepres No 41 tahun 1973, pembangunan Batam dipercayakan kepada lembaga pemerintah yang bernama Otorita Pengembangan Industri Pulau Batam atau sekarang dikenal dengan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).
Otorita Batam pertama kali dipimpin oleh Dr Ibnu Sutowo. Setelah 5 tahun menjabat, Ibnu Sutowo digantikan JB. Sumarlin. Sumarlin bertugas melakukan konsolidasi pembangunan Batam.
Setelah itu baru pada zaman BJ. Habibie, Pulau Batam mulai berubah pesat. Ia diantaranya membangun Jembatan Barelang yang terdiri dari enam jembatan untuk menghubungkan pulau-pulau di Batam.
Kemudian Habibie menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Soeharto dan ia pun digantikan adiknya J.E Habibie.
Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A Tuti Marini Puspowardojo. Ayahnya yang berprofesi sebagai ahli pertanian berasal dari Gorontalo, sedangkan ibunya beretnis Jawa.
R.A Tuti Marini Puspowardojo adalah anak seorang spesialis mata di Yogya, dan ayahnya yang bernama Puspowardjojo bertugas sebagai pemilik sekolah.
BJ Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962, dan dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.
Ia belajar teknik mesin di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung (sekarang Institut Teknologi Bandung) pada tahun 1954. Pada 1955–1965 ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat.
Ia pun menerima gelar diplom ingenieur pada 1960 dan gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude. (pwk)