BATAM TERKINI

TERUNGKAP! Usai Nyabu, Derby Berhubungan Sambil Pukul dan Jambak Istrinya Selama 8 Jam hingga Tewas

Unit Jatanras satreskrim Polresta Barelang menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan SP hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

TRIBUNBATAM.id/EKO SETIAWAN
Unit Jatanras satreskrim Polresta Barelang menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan SP hingga menyebabkan korban meninggal dunia. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Unit Jatanras satreskrim Polresta Barelang menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan SP hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Tersangka dalam kasus tersebut Andana alias Derby yang tak lain adalah suami korban sendiri. 

Ada 22 adegan yang diperagakan dalam rekonstrusi tersebut. Untuk rekonstruksi sendiri dilakukan di Polresta Barelang, Selasa (27/11/2018).

Hal ini agar penyidik lebih fokus melakukan rekontruksi.

Adegan pertama dimulai dari korban mengajak pelaku untuk membeli narkoba jenis sabu kepada seseorang perempuan bernama Meka.

Mereka berdua pergi ke hotel dengan menggunakan mobil rental berwarna hitam.

Baca: Berhubungan dengan Pacar dengan Mata Tertutup dan Tangan Terikat, Ternyata Ada Pria Lain Ikut

Baca: Jurnalis Ditemukan Tewas dalam Drum, Polisi Kini Tetapkan 5 Tersangka. Dua Orang Masih Buron

Baca: VIRAL di Malaysia, Ustadz Muda Negeri Jiran Ini Haramkan Tindakan Beli Follower Instagram

Baca: Michael Learn to Rock (MLTR) Bakal Konser di Batam 15 Desember 2018. Harga Tiket Mulai Rp 2,5 Juta

Sabu tersebut ia beli seharga Rp 1.250.000. Dan kemudian setelah mendapatkan sabu, kemudian kedua orang ini menuju kosan mereka yang berada di ruko Aladin, Batam Centre.

Rekonstruksi - Derby melakukan rekonstruksi pembunuhan istrinya di Mapolres Barelang, Batam, Selasa (27/11/2018)
Rekonstruksi - Derby melakukan rekonstruksi pembunuhan istrinya di Mapolres Barelang, Batam, Selasa (27/11/2018) (tribunbatam)

Sesampai di kamar Kos, kedua orang ini langsung mengkonsumsi sabu yang ia pesan. Setelah mengkonsumsi sabu, mereka melakukan hubungan intim dengan cara yang tak wajar. 

Saat rekontruksi itu, diperlihatkan bagaimana pelaku melakukan kekerasan terhadap korban saat berhubungan badan. Yakni dengan menjambak, memukul muka bahkan memukul bagian tubuh lain.

Korban disebut menikmati hal tersebut, bahkan korban berteriak-teriak merasa puas ketika pukulan demi pukulan diarahkan kepada korban.

Untuk ketahui, permainan seks tersebut dilakukan 1 September sekitar pukul 23.00 WIB. Dan mereka berhenti keesokan harinya, 2 September 2018 sekitar pukul 07.00 WIB.

Sejauh ini, rekontruksi masih berlangsung. Derby terlihat sangat fokus melakukan adegan-demi adegan dalam rekontruksi tersebut.

Mata pria tersebut terlihat berkaca-kaca ketika ia memperagakan adegan dalam rekontruksi tersebut.

Marah

Pukulan bertubi-tubi yang dilakukan Andana alias Derby kepada SP menjadi kepuasan sendiri bagi SP dalam hubungan suami istri.

Dalam rekontruksi pembunuhan yang dilakukan di Mapolresta Barelang diketahui SP sengaja menyebut nama mantan.

Inilah yang membuat Derby marah dan memukul SP dengan lebih keras.

Keduanya sempat tertidur diatas ranjang sekitar pukul 23.30 Wib pada Selasa 2 September 2018.

Pada Rabu 3 September 2018, di hari ketiga mereka mengulangi perbuatan itu sambil mengisap sabu.

"Dia bilang dadanya sakit. Kemudian kami mandi berdua di kamar mandi," sambungnya.

Rekonstruksi - Adegan rekonstruksi pembuhan SP oleh Derby di Mapolresta Barelang, Batam, Selasa (27/11/2018)
Rekonstruksi - Adegan rekonstruksi pembuhan SP oleh Derby di Mapolresta Barelang, Batam, Selasa (27/11/2018) (tribunbatam)

Usai mandi, mereka beristirahat.

SP memilih untuk tidur diatas ranjang usai membersihkan diri.

Melihat sang istri kelelahan, kemudian Derby keluar rumah.

Ia keluar sekitar pukul 09.30 wib menuju hotel di kawasan Lubuk Baja, Batam.

Dalam pengakuanya, ia di hotel tetsebut hendak menenangkan diri.

Derby mulai terbangun dan sedikit sadar.

Ia ingat istrinya yang ia tinggal di rumah seharian dan tidak diberikan makan.

Ia kembali kerumah keesokan harinya pada tanggal 5 September 2018.

Dalam perjalanan pulang sekitar pukul 02.30 Wib, Derby mencoba menelepon istrinya.

Namun sang istri tidak pernah menjawab.

Ia pun bingung dan mempercepat laju mobil yang ia kendarai.

Sekitar pukul 03.00 Wib, Derby sampai di kosan.

Ia masuk ke kamar dan melihat SP sudah berbaring lemah dengan menggunakan handuk.

Ia mencoba membangunkan Derby, namun tidak ada respon sedikitpun.

Dan akhirnya ia nerniat membawa SP keluar dari kamar tersebut.

"Saya ambilkan bajunya, kemudian saya pasangkan dan saya angkat ke luar kamar," sebutnya.

Saat mengangkat SP, Derby sempat terjatuh ketika menuruni anak tangga.

Kemudian ia kembali berdiri dan menggendong istrinya dalam keadaan lemas.

Setelah masuk kedalam mobil, kemudian Derby membawa korban ke Barelang dan  Nongsa.

Menurut pengakuanya, ia halusinasi karena masih di bawah pengaruh sabu yang mereka konsumsi.

Dan akhirnya ia sampai di Pos polisi Simpang Kabil  sekitar Pukul 05.45 wib.

Ia meminta petugas Polantas yang berjaga  untuk mengantarkanya ke Rumah Sakit Awal Bros.

Setiba di rumah sakit, korban masih bernyawa.

Namun nyawa korban tidak bisa tertolong lagi karena sudah terlalu lemas.

Korban meninggal dunia sekitar pukul 06.30 WIB.

 Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan kalau rekontruksi tersebut adalah salah satu proses pemeriksaan yang diminta pihak kejaksaan.

"Semua adegan yang di peragakan sesuai dengan apa yang ia ucapkan dalam BAP kepada penyidik," sebut Andri

Pantauan Tribun dilapangan, Derby sempat menitikan air mata ketika melakukan rekontruksi tersebut.

Ia menangis karena sudah membunuh perempuan yang ia sayangi.(koe)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved