TANJUNGPINANG TERKINI
Cegah Masuknya Daging dan Tanaman Tak Resmi, Balai Karatina Tanjungpinang Gelar Operasi di Uban
Balai Karantina Tanjungpinang menggelar operasi patuh karantina di Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Rabu (28/11/2018) pagi
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Balai Karantina Tanjungpinang menggelar operasi patuh karantina di Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Rabu (28/11/2018) pagi.
Kepala Balai Karantina Tanjungpinang drh Donni Muksydayan memimpin langsung operasi tersebut berkoordinasi dengan instansi TNI-Polri di Tanjunguban.
Donni mengatakan potensi masuknya daging dan tanaman dari luar ke daerah Kepri melalui pelabuhan penyeberangan sangat tinggi.
Baca: BREAKINGNEWS. Seorang Hakim PN Jakarta Selatan Kena OTT KPK. KPK Sita 45 Ribu Dolar Sing
Baca: Soal Insentif Guru TPQ, Dhannun : Masak Iya Mendata Guru TPQ Sampai Tiga Tahun Lamanya
Baca: Usai Resmikan Tol Sragen Cicipi Leker, Jokowi : Saya Senang Rest Area Banyak Makanan Daerah
Baca: Viral! Kabar Pernikahan Crazy Rich Surabaya Jusup-Clarissa, Dari Souvenir Emas Hingga Carter Pesawat
Karena itu, Balai Karantina Tanjungpinang meningkatkan pengawasan bersama instansi-instansi lain untuk mencegah masuknya barang-barang tersebut.
"Di pelabuhan lain, pengawasan ini sudah kami lakukan. Hari ini kita melakukannya di pelabuhan Tanjunguban," ungkap Donni.
Donni menegaskan, pengawasan bersama ini bertujuan untuk mencegah peredaran hewan dan tanaman yang tidak memiliki surat resmi.
Kegiatan tersebut juga menjadi ajang untuk memperkuat koordinasi sehingga saling tukar informasi seputar pengawasan bisa lebih mudah dilakukan.
Baca: Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Lampung Ini Ditemukan Gantung Diri Rabu Pagi
Baca: CPNS 2018 - Tunggu Verifikasi BKN, Nama Peserta SKB CPNS 2018 Bisa Cek Lewat Instansi Tempat Daftar
Baca: Diluncurkan Hari Ini, Ini Bocoran Tampang DJI Osmo Pocket, Kamera Gimbal Versi Ringkas
Baca: Gara-gara Pilot Ketiduran, Pesawat yang Diterbangkannya Melewati Bandara hingga 46 Kilometer
"Semoga ke depan kita bisa sama-sama mencegah barang-barang ini sesuai tugas dan fungsi kita masing-masing," ungkap Donni.
Usai mendapat arahan dari Donni, para petugas langsung bergerak untuk memeriksa barang-barang yang dibawa oleh beberapa truk dari Batam.
Ada beberapa truk memuat ayam pedaging yang masih hidup, daging babi dan ayam potong. Setiap muatan di mobil-mobil ini diperiksa secara detail. Surat dari barang-barang ini diteliti oleh mereka.
Mobil yang memuat ayam pedaging langsung diizinkan pergi lagi. Sebab, daging ayam tersebut memiliki surat resmi.
Namun, ada sebuah mobil pick up yang memuat ayam potong terpaksa ditahan sebentar.
Sopirnya diminta menghadap ke Kantor Karantina. Sebab, ayam potong yang dibawanya dari Batam, tidak memiliki surat. (tom)