Boleh Coba Sebelum Membeli, Perusahaan Penjual Boneka Pemuas Nafsu Ditutup Polisi

oneka seks yang berperan menjadi pengganti wanita bagi kaum pria kini menjadi gaya hidup baru di berbagai kota besar di dunia.

Shanghai Ist
Boneka untuk kaum pria yang penjualannya dihentikan polisi di Hong Kong 

"Bagaimana boneka itu bersaksi di pengadilan?" kata seorang pengacara sambil tertawa.

Namun, polisi tidak kehilangan akal dalam menjerat pemilik toko.

Bukan hanya praktik bordil itu saja yang membuat pihaknya bertindak.

Soalnya, menurut sumber kepolisian, para pelanggan selama berada di kamar, juga disuguhi film porno di kamar pribadi tersebut.

Jeratan hukum lainnya adalah bahwa toko tersebut beroperasi sebagai wisma ilegal.

Setelah penggerebekan, Toko Mary mengumumkan di Facebook bahwa bisnisnya untuk sementara dihentikan karena "ada masalah dengan model operasi perusahaan."

Sepertinya, Toko Mary sulit untuk buka kembali karena rumitnya perizinan penjualan boneka tersebut.

Meski demikian, menurut Shanghai Ist, toko ini dianggap "sukses" karena mampu bertahan selama dua bulan,

Pasalnya, toko sejenis di Beijing ditutup hanya empat hari setelah dibuka.

Masalahnya, di toko online, termasuk Alibaba Group, boneka seks ini banyak dijual meskipun tidak ada sesi uji coba seperti Toko Mary.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved