5 Curhatan Terdakwa Sabu Setelah Dituntut 9 Tahun, Tak Menyaksikan Anaknya Menikah

Terdakwa menyampaikan pledoi yang berisi tentang curhatnya menjalani kehidupan setelah terjerat masalah narkoba.

TRIBUNBATAM.id/Wafa
Aman Alias Asun (54) duduk di kursi pesakitan pengadilan Tanjungpinang, Rabu (5/12/2018) 

TRIBUN.BATAM.Id.TANJUNGPINANG - Aman Alias Asun (54) duduk di bangku pesakitan. Tiga orang majelis hakim berhadapan muka dengannya.

Tak lama hakim menyampaikan agenda sidang saat itu. Iriaty Khoirul Umah ketua majelis hakim mempersiapkan para pihak mendengarkan bacaan tuntutan Jaksa.

"Menyatakan secara sah dan meyakinkan terdakwa Aman alias Asun terbukti bersalah. Sesuai pasal 114 ayat 1 undang undang nomor 35 tentang tahun 2009 tentang narkotika. Meminta kepada majelis hakim untuk menjatuhkan pidana sela 9 tahun denda 1,5 miliar subsider 6 bulan penjara," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Tanjungpinang Zakrie Rabu (5/12/2018).

Hukuman berat itu membuat Asun harus menceritakan kondisi kehidupan untuk jadi pertimbangan hakim agar mendapat pengurangan hukuman.

Saat itu memang hakim melanjutkan ke agenda pledoi agar tuntutan selesai dibacakan oleh majelis hakim Iriaty Khoirul Umah didampingi Endah Karmila dan Johnson Sirait.

Terdakwa menyampaikan pledoi yang berisi tentang curhatnya menjalani kehidupan setelah terjerat masalah narkoba.

1. Tidak Menyaksikan Anak Pertamanya menikah.

Ia yang didampingi pengacaranya memutuskan siap membacakan pledoi dengan menyampaikan langsung secara lisan. Kepada majelis hakim ia sangat berharap memberikan kurungan penjara serendah-rendahnya.

Namun ia tetap pasrah setelah menyampaikan pledoinya. Ada hal yang membuat ia menyesali kehidupannya, yakni meninggalkan momen yang ditunggu sebagai ayah dari tiga anaknya. Yakni pernikahan anaknya.

"Yang mulai. Saya meminta dan memohon sekali untuk mengurangi hukuman. Saya sudah sangat menyesali perbuatannya. Apalagi 5 hari lalu anak saya pertama menikah. Saya sangat bersedih," kata Asun sembari berdiri.

2. Orang Tuanya Sudah Tua dan Pikun

Asun memiliki lengkap orang tua yang saat ini dirawat olehnya. Kondisinya diceritakan cukup memperihatinkan. Ayahnya berusia 84 tahun dan Ibunya 70-an tahun.

"Dua orang tua saya masih hidup. Ayah saya berusia 84 tahun dan ibu saya 70 tahun lebih. Kondisi orang tua saya juga sudah pikun.

Selama ini saya merawatnya," katanya lagi.

3. Tulang Punggung Keluarga

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved