Masih Ingat Messi Cilik dari Afghanistan yang Viral 2 Tahun Lalu? Begini Nasibnya Kini
Masih ingat dengan bocah Afghanistan yang membuat heboh dunia tahun 2016 karena memakai baju kantong plastik dengan nomor dan nama Lionel Messi?
Wartawan AFP bertemu keluarga Murtaza baru-baru ini di sebuah ruang sempit di Kabul. Mereka menyewa sebuah kamar dari keluarga miskin lainnya.
Ibu Murtaza, Shafiqa, menceritakan bagaimana mereka melarikan diri dari rumah mereka di Distrik Jaghori, Provinsi Ghazni tengah malam, setelah mendengar suara tembakan.
"Kami tidak bisa membawa barang-barang kami, kami hanya pergi dengan hidup kami," katanya, wajahnya setengah tersembunyi oleh syal.
Di antara barang-barang yang terringgal itu termasuk bola dan jersey pemberian Messi untuk Murtaza.

Keluarga Murtaza adalah kelompok etnis Hazara yang beraliran Syiah dan menjadi target Taliban beraliran Sunni dalam operasi November mereka di Ghazni.
PBB mengatakan, ada 4.000 keluarga melarikan diri dari distrik itu akibat"teror absolut" kelompok Taliban.
Ratusan warga sipil, tentara dan gerilyawan tewas dalam pertempuran itu.
Rasa takut yang dirasakan oleh keluarga Murtaza Ahmadi meningkat ketika mereka mengetahui bahwa Taliban sedang mencari bocah cilik bernama Murtaza.
"Mereka mengatakan, jika mereka menangkapnya, mereka akan memotongnya menjadi beberapa bagian," kata Shafiqa sambil menangis.
Olahraga adalah sesuatu yang tidak mendapat toleransi di bawah rezim Taliban yang berkuasa di Afghanistan pada 1996-2001.
Bahkan stadion sepakbola Kabul diubah penggunaannya dan menjadi tempat terkenal untuk eksekusi.
Shafiqa mengatakan, dia menyembunyikan wajah putranya yang terkenal dengan syal saat mereka melarikan diri.
Setelah kabur dari rumah, mereka berlindung di sebuah masjid di Bamiyan, kemudian meneruskan perjalanan ke Kabul enam hari kemudian.
Merindukan Messi
Meskipun pasukan keamanan Afghanistan telah memukul mundur Taliban dari Jaghori, keluarga belum mau kembali ke kota kecil itu karena merasa tidak aman.