BATAM TERKINI

Rawan Kecelakaan, Pemko Ngaku Tahun Ini Belum Ada Dana Pembangunan Jalur Kanan Jalan Sei Temiang

Kepala Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air Batam, Yumasnur mengungkapkan, tahun ini belum ada rencana pembangunan jalur kanan di Jalan Sei Temiang.

Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBATAM.id/ALFANDI SIMAMORA
Suasana dan kondisi jalan Sei Temiang yang dikenal warga Batam sangat rawan kecelakaan dan rawan kejahatan 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yumasnur mengungkapkan, tahun ini belum ada rencana pembangunan jalur kanan di Jalan Dipenogoro Sei Temiang.

Menurut Yumasnur, alasannya karena Kementerian PU Pusat belum memberikan sinyal akan adanya pembangunan jalur jalan yang terkenal rawan kecelakaan tersebut.

Anggaran yang tersedia saat ini hanya terealisi pada perbaikan jalan nasional yang mengalami kerusakan saat ini.

Seperti salah satunya adalah jalur kiri jalan Diponegoro yang saat ini mengalami kerusakan parah di beberapa titik sepanjang jalan Diponegoro, Sekupang.

"Untuk pembagunan jalur kanan jalan Diponegoro,Sekupang tahun ini belum ada direncanakan dari pemerintah pusat. Tapi sudah kita ajukan untuk segera dibangun. Ya mungkin tahun depan akan dibangun jika ada anggaran ke sana," ungkapnya.

Baca: Besok Aliran Air ATB Mati di Wilayah Baloi Batam. Cek Jadwal dan Detail Lokasi Disini!

Baca: KECELAKAAN DI BATAM - Seorang Korban Meninggal Kecelakaan di Sei Temiang Seorang Driver Gojek

Baca: KECELAKAAN DI BATAM - Hasil Tes Urine Negatif, Ini Kronologi Kecelakaan di Sei Temiang Versi Sopir

Baca: KECELAKAAN DI BATAM - Fani Histeris dan Pingsan Ibunya Jadi Korban Kecelakaan Maut di Sei Temiang

Baca: Kondisi Terkini Jembatan Ambruk, Jalan Lintas Padang-Bukittinggi Terputus. Motor pun Tak Bisa Lewat

Mengenai proyek pengerjaan perbaikan jalan nasional di Batam, sebelumnya juga sudah dilakukan pengerjaan di beberapa titik.

Selain jalur kiri jalan Diponegoro, Sekupang, jalan dari Kepri Mall sampai depan Batamindo juga sudahbdiperbaiki dan di beberapa titik lainya.

"Tahun ini Kementeri PU sedang mengejar proyek perbaikan jalan saja. Dengan menambal jalan rusak yang saat ini memang sudah sangat parah dan banyak berlubang serta retak-retak di badan jalan,"jelasnya.

Sepanjang jalan Sei Temiang  selama ini memang sangat terkenal rawan kecelakaan dan rawan tindakan kriminalitas.

Kecelakaan di Sei Temiang, Selasa (11/12/2018)
Kecelakaan di Sei Temiang, Selasa (11/12/2018) (TRIBUNBATAM.id/IAN PERTANIAN)

Sejumlah warga Batam juga mengakui hal tersebut. Pasalnya arus lalulintas di jalan Diponegoro masih satu jalur dan kondisi jalan yang masih sebagian diperbaiki sehingga kondisinya bergelombang dan berlubang.

Apalagi arus kendaraan tergolong ramai di lokasi tersebut terutama di saat jam-jam sibuk bekerja.

Sementara terkait kasus kejahatan paling rawan di saat tengah malam, itu dipicu oleh masih sepinya jalanan tersebut saat malam hari.

Apalagi, lokasinya terbilang masih jauh dari permukiman warga.

Baca: VIRAL, Pria Ini Kenakan Perhiasan Emas Seberat 13 Kg. Masih Terobsesi Bikin Topi dan Kaos dari Emas

Baca: Aparat Bandara Hang Nadim Amankan 2 Calon Penumpang Bawa Sabu, Ternyata Kenal dan Satu Jaringan

Baca: VIDEO dan Lirik Lagu Selow - Via Vallen. Lagu yang Lagi Trending di YouTube

Awi, salah satu warga Tiban Center yang hampir setiap harinya melintas di jalan Diponegoro ketika hendak bekerja di salah satu perusahaan di Tanjung uncang, Batuaji mengakui, bahwa di jalan Diponegoro memang sangat rawan terhadap kasus kecelakaan.

Sebab, selain karena di jalan tersebut masih satu jalur, aktivitas warga disana memang sangat padat di jam-jam kerja.

Apalagi tidak sedikit pengendara melaju kencang dan ingin mendahului pengendara lainnya.

"Kalau yang saya lihat pengendara mobil dan sepeda motor sama saja, selalu hendak mendahului satu sama lain. Hal inilah yang membuat insiden kecelakaan di sana tergolong sering terjadi dan rawan terhadap insiden kecelakaan," ungkap Nawi saat menggambarkan aktivitas kesehariannya di saat melewati jalan tersebut, Selasa (11/12/2018).

Dia pun memberitahu, bahwa jalan Diponegoro yang belum diperbaiki juga tergolong sangat rawan apabila pengendara sepeda motor melewatinya, karena kondisi jalan bergelombang dan sebagian masih berlubang.

"Nah ketika mereka ingin menghindari lubang tersebut, otomatis pengendara melewati jalur pengendara di sebelahnya dan terkadang nyaris kecelakaan," ujar Awi.

Hal yang sama juga diakui Sinta salah satu warga Batuaji yang bekerja di salah satu perusahaan di kawasan industri Sekupang menyampaikan, bahwa jalan Diponegoro sudah tidak asing lagi didengar akan terjadi insiden kecelakaan.

"Bahkan satu atau dua orang teman saya mengakui hal itu. Tapi walaupun begitu mau tidak mau saya tetap melewati jalur tersebut, dan saya tekankan kepada diri saya agar terus berhati-hati dan berdoa sebelum berangkat bekerja," ujarnya.

Sinta juga menyebutkan, di saat jam-jam sibuk bekerja, arus kendaraan di sana tergolong ramai, apalagi di atas pukul 07.00 WIB dan waktu pulang bekerja sekitar pukul 17.00 WIB sangat ramai pengendara melewati jalan Diponegoro tersebut. Baik itu yang ingin menuju Sekupang dan sebaliknya.

Baca: Diusulkan Dapat Remisi Natal, Ahok Segera Bebas Penjara dan Disebut Sudah Siapkan Kejutan

Baca: Heboh Gunung Semeru Bertopi, BNPB Sebut Pengaruh Pusaran Angin dan tak Terkait Mistis

"Maka dari itu saya apabila masuk pagi, saya berangkat dari rumah itu pukul 06.00 WIB, supaya aktivitas kendaraan di sana belum tergolong ramai," tuturnya.

Sinta juga memberitahu, bahwa dirinya tidak memungkiri di jalan Diponegoro sangat rawan terhadap tindak kejahatan di saat malam hari.

Sebab dirinya mengakui sering mendengar kabar dan informasi bahwa disana rawan terhadap aksi begal yang pernah melukai korbannya.

"Beberapa bulan yang lalu kan pernah saya dengar dan baca berita di koran serta di Medsos bahwa di jalan itu juga sering ada tindak kejahatan. Untuk antisipasi hal itu juga saya apabila pulang kerja pada malam hari selalu menunggu pengendara lainya juga untuk berbarengan melewati jalan itu, karena kalau sendirian takut," tuturnya.

Dia pun berharap jalan Diponegoro sekupang segera dibangun dua jalur oleh Pemerintah dan Dinas terkait, karena bisa diketahui sendiri arus kendaraan disana lumayan ramai dan tergolong rawan terhadap insiden kecelakaan.

"Jangan sampai ada korban lagi akibat kecelakaan disana, seperti yang baru terjadi beberapa hari kemarin,"jelas Sinta yang masih duduk dibangku kuliah disalah satu Universitas di Batam. (als)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved