Longsor di Tobasa Sumatera Utara, 8 Tewas, 2 Hilang. Kakek Hingga Cucu Tak Bisa Selamatkan Diri
Longsor menimpa empat unit rumah di Desa Halado Kecamatan Pintupohan, Tobasa, Sumatera Utara, menewaskan delapan orang, dua lagi masih hilang
Laporan Wartawan Tribun Medan/Arjuna Bakkara
TRIBUNBATAM.id, TOBASA - Longsor menimpa empat unit rumah di Desa Halado Kecamatan Pintupohan, Tobasa, Sumatera Utara, menewaskan delapan orang, sementara dua lagi masih hilang.
Sepanjang Kamis (13/12/2018), alat berat dikerahkan untuk mencari para korban yang tertimbun longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Tobasa, Herbet Pasaribu mengatakan, hingga Kamis sore, total delapan korban tewas ditemukan, dua masih dalam pencarian, dan tiga orang selamat.
Timbunan longsor bercampur lumpur serta tanah liat yang tebal mempersulit pencarian, begitu juga kontur tanah yang kemiringannya cukup terjal.
Badan jalan yang menghubungkan kabupaten Tobasa ke Kabupaten Asahan itu sempat lumpuh hingga Kamis sore.
Panjangnya longsoran tersebut kurang lebih 300 meter dengan lebar 100 meter.
Keluarga korban, Surung Panjaitan (50) mengatakan, saat kejadian tidak ada suara gemuruh.
Namun proses longsor berlangsung cepat. Tidak sampai satu menit, empat rumah tersebut langsung tertimbun.
"Tidak sempat ada suara gemuruh, longsornya berlangsung cepat dan rumah berlangsung tertimbun," ujar pria yang masih memiliki hubungan kerabat keluar dengan korban.
Satu rumah yang tertimbun longsor berada sebelah atas atau sisi kiri badan jalan jika dari Arah PT Inalum, sedangkan tiga rumah di sebelah bawah atau sisi kanan badan jalan.
Mendengar runtuhan longsor, Surung pun keluar dari rumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Dia membangunkan tetangganya untuk ikut mencoba memberikan pertolongan. Namun, timbunan longsor terlalu tinggi serta disertai hujan turun menyulitkan mereka untuk membantu.
Surung menyebutkan, longsoran terjadi hingga tiga kali. Pertama Rabu malam sekitar Jam 12 malam yang langsung menimbun empat rumah sekaligus.

Lalu, longsor kedua terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
Pada saat longsor kedua, seorang warga desa bernama Sultan Japri Marpaung masih dalam pencarian.
Kemudian, pada Kamis, 13 Desember 2018 sekitar pukul 07.00 WIB kembali terjadi longsor susulan yang turut menyeret alat berat yang sedang beroperasi mengevakuasi para korban ke dalam jurang.
Beruntung, operator alat berat, Alexander Simorangkir, berhasil menyelamatkan diri.
Menurut Surung, semua korban masih ada ikatan famili, dan masih kakak-beradik antara rumah yang satu dengan rumah yang lainnya.
Rumah sebelah atas diisi oleh lima anggota keluarga, yakni Jones Tambunan (45), Nurcahaya Marpaung istrinya (40), lalu Ambrin Tambunan (13), Ahmadi Tambunan (23) serta ayahnya, Bantu Tambunan (70), semuanya meninggal dunia.
Anggota keluarganya yang lain, Easter Tambunan (30), dan Reihand Siagian (3) berada di Pekanbaru.
Dilansir TribunBatam.id dari Tribun Medan, pada saat evakuasi, keluarga Jones Tambunan terlihat mengenakan selimut.
Diyakini, mereka sudah sedang tidur saat kejadian.
Sedangkan korban yang rumahnya di sebelah bawah badan juga tersidir dari lima orang.
Kasmer Marpaung (39) belum ditemukan, istrinya Rosdiana Nainggolan (35), dan putrinya, Nia Marpaung (15) meminggal.
Dua anaknya yang selamat, yakni Alpen Marpaung (12) dan Jelli Marpaung (5).
Satu rumah lainnya yang terimbun tidak berpenghuni.
Sedangkan rumah paling pinggir, ditempati Saor Sitorus (P) selamat, Jetro Simangunsong pun selamat karena sedang tidak di rumah, termasuk Elisabet br Sihotang selamat.
Herbet Pasaribu, Kepala Pelasaksana BPBD Tobasa mengatakan, total korban 14 orang. 8 meninggal dunia, tiga selamat dan dua dalam pencarian.
Korban selamat dirawat dan dibawa ke rumah keluarga mereka di Desa Pintu Pohan, sementara korban tewas, semuanya dievakuasi Klinik PT Inalum Tobasa.
Akibat longsor tersebut, warga yang rumahnya berdekatan dengan areal longsor meninggalkan rumah masing-masing, mengungsi ke tempat keluarga mereka karena khawatir terjadi longsor susulan.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tiga Generasi Meninggal Dunia pada Musibah Longsor di Tobasa, Dua Korban Lagi Dalam Pencarian, http://medan.tribunnews.com/2018/12/13/tiga-generasi-meninggal-dunia-pada-musibah-longsor-di-tobasa-tiga-korban-lagi-dalam-pencarian?page=all.