Ditinggal Ibunya ke Warung, 2 Balita Kembar Tenggak Racun Serangga. Begini Nasib Mereka

Dua balita kembar menenggak racun serangga saat ditinggal ibunya pergi ke warung. Begini nasib keduanya.

Freepik.com
Ilustrasi racun serangga 

TRIBUNBATAM.id -  Pasangan suami istri Muhammad Husain dan Jumaati mungkin tak menyangka akan kehilangan buah hati mereka dengan cara yang tragis.

Satu di antara anak kembarnya meregang nyawa setelah meminum obat pembasmi serangga.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Rabu (14/12/2018) lalu.

Husain dan Jumaati tinggal di desa Sukomerto, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Mereka memiliki dua anak kembar bernama Ahmad Fajri dan Ahmad Fahri.

Keduanya baru berumur 2,5 tahun.

Kejadian itu terjadi saat keduanya tidak berada di rumah.

Baca: Ubi Ternyata Bisa Bikin Rambut Sehat dan Cantik Alami. Begini Cara Membuat Masker Rambut dari Ubi

Baca: Suara Aneh Malam Hari di Pekalongan, Begini Kata TNI AU Mengutip Penjelasan NASA

Baca: Akui Yerusalem Barat Ibukota Israel, Australia Minta Warganya Waspada saat ke Indonesia. Kenapa?

Baca: Air Rendaman Ketumbar Diyakini Bisa Kontrol Gula Darah Penderita Diabetes, Begini Cara Membuatnya!

Husein sedang pergi bekerja, sementara Jumaati meninggalkan kedua anaknya pergi ke warung.

Ketika pulang dari berbelanja, sang istri menemukan kedua anaknya sudah dalam keadaan lemas.

Di samping mereka terdapat kaleng obat pembasmi serangga.

Keadaan kedua anaknya sungguh memilukan.

Fajri bahkan sampai sempat mengalami kejang-kejang dan dari mulutnya keluar busa.

Keduanya langsung dibawa ke puskesmas Pajarakan.

Kondisi Mereka Sekarang

Setelah dibawa ke puskesmas, Fajri berhasil diselamatkan.

Saudaranya Fahri harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah Waluyo Jati, karena kondisinya yang parah.

Namun, akhirnya, Husain dan Jumaati harus merelakan kepergian salah seorang anaknya.

Fahri tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.

Olah TKP yang dilakukan oleh Kapolsek Pajarakan AKP Sugeng Harianto menyatakan bahwa kedua balita itu menenggak obat pembasmi serangga tanpa sengaja.

Orang tua balita tersebut juga menolak untuk melakukan otopsi kepada anaknya.

Mereka sudah ikhlas dan menganggap itu sebuah musibah.

Sebagai orang tua, kita harus benar-benar hati-hati nih, dalam menaruh barang.

Apalagi jika barang-barang tersebut bisa membahayakan anak-anak kita.

Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan memjadi pembelajaran untuk kita semua ya! (*)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved