Deretan Fakta Kapal Meledak di Sungai Musi, Dekat Jembatan Ampera Palembang
Ia mengatakan, kejadian bermula ketika Een, pengemudi kapal sedang membeli 10 drum solar dan 10 drum premium di SPBB terapung milik Bukhori
TRIBUNBATAM.id, PALEMBANG - Kapal jukung berisi Drum Bahan Bakar Minyak (BBM) meledak di Sungai Musi Dermaga 7 Ulu, Palembang Kamis (21/12/2018).
Sebanyak sepuluh orang dilaporkan terluka, satu korban terpental dan belum ditemukan akibat kejadian ini.
Seperti dikutip TRIBUNBATAM.id dari Sriwijaya Post, Kepala Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polresta Palembang Kompol Cahyo Yudo Winarno menyampaikan kronologi meledaknya kapal ini.

Baca: Kondisi Jembatan Ampera usai Kapal Meledak di Sungai Musi
Baca: Kapal Meledak di Sungai Musi - Korban Ada 5 Orang, Satu Diantaranya Anak-anak
Baca: Kapal Meledak di Sungai Musi, Tidak Jauh dari Jembatan Ampera. Warga Dengar 5 Kali Ledakan
Ia mengatakan, kejadian bermula ketika Een, pengemudi kapal sedang membeli 10 drum solar dan 10 drum premium di SPBB terapung milik Bukhori.
Namun, kapal tersebut tiba-tiba meledak, dan melukai tujuh korban.
"Belum diketahui apa penyebab kapal jukung meledak. Karena ketika itu sedang membeli BBM, sekarang masih diselidiki," kata Yudho, Kamis (20/12/2018).
Berikut adalah rangkuman fakta kapal meledak di Sungai Musi dari berbagai sumber:
1. Kapal meledak saat pengemudi membeli bahan bakar
Kapal meledak saat Een, pengemudi perahu tersebut mengisi BBM, 10 drum solar dan 10 drum premiun di SPBB terapug milik Bukhori.
Lokasi persisnya di belakang perairan Kantor Bekangdam II Sriwijaya sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca: Bisa Jadi Sarang 2 Bakteri Berbahaya, Lakukan Hal Ini Sebelum Konsumsi Alpukat
Baca: Tuan Guru Bajang Pindah ke Partai Golkar Langsung Emban Jabatan Ini di DPP Partai Golkar
Baca: Terima Endorse Kosmetik Derma Skin Care, Via Vallen Ngaku Sempat Pakai Sabun Pencuci Mukanya
2. Setelah meledak kapal hanyut sampai Jembatan Ampera
Setelah meledak dan terbakar, kapal tersebut hanyut ke arah hilir menuju Jembatan Ampera.
Asap hitam terus mengepul dan membuat para pengendara di Jembatan Ampera panik hingga saling menyalakan klakson.
Melansir Tribun Sumsel, kapal tersebut terus bergerak dampau di Jembatan Musi IV.
3. Satu kapal lain terdampak ledakan tersebut
Satu kapal lain ikut terdampak ledakan dari kapal jukung Jasa Mulya, yakni perahu Sumber Agung.
Kapal Sumber Agung terdampak ledakan kapal Jasa Mulya saat sedang antre mengisi bahan bakar.
Baca: BERITA PERSIB - Didukung Bobotoh, Pemilihan Miljan Radovic Jadi Pelatih Persib Bandung Tuai Kritik
Baca: Kapten Timnas Piala AFF 2010 Bantah Kekalahan dari Malaysia Karena Pengaturan Skor. Ini Penyebabnya
Baca: Miljan Radovic Perlu Tahu, Ini Catatan Pemain Persib di Liga 1 2018 dari Raja Gol sampai Raja Tekel
4. Sepuluh korban terluka dan satu masih dalam pencarian
Sepuluh korban terluka akibat meledaknya kapal jukung Jasa Mulya di Sungai Musi dan satu korban masih dalam pencarian.
Korban yang masih dalam pencarian adalah Zulman, ia belum ditemukan karena saat kapal meledak, ia terpental.
Sepuluh korban yang berhasil diselamatkan adalah:
1. Dafit Faris Sarubi (4) mengalami luka robek dibagian bibir dan dirawat di RS Muhammad Hoesin
2. Suprianto (65), pegawai SPBB mengalami luka pada bagian kepala dan dirawat di RS Muhammad Hoesin
3. Har (21), anak buah kapal mengalami luka bakar dan dirawat di RS Muhammad Hoesin
4. Roni (21) anak buah kapal dirawat di RS Muhammad Hoesin
5. Herman (35), pengemudi kapal jukung Sumber Agung dirawat di RS AK Gani
6. Hendra (34) dirawat di RS AK Gani
7. Joniansyah (78), pegawai SPPB terapung dirawat di RS AK Gani
8. Turoh (45), anak buah kapal Jasa Mulya mengalami luka bakar.
9. Bowo (23) selamat
10. Rohman
5. Penyebab meledaknya kapal jukung belum diketahui
Satuan Polisi Air Polresta Palembang saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus meledaknya kapal jukung Jasa Mulya di perairan Sungai Musi.
"Penyebab kebakaan masih penyelidikan, untuk saksi-saksi keterangannya kita kumpulkan," kata Yudho, meguti Kompas.com.
Hasil pemeriksaan saksi sementara, kapal itu meledak sesaat usai membeli BBM di SPBB terapung.
Hanya jarak beberapa meter, api langsung membesar dari badan kapal hingga menyebabkan ledakan.
"Nanti setelah para korban mulai pulih, kita akan mintai keterangan kejadian, dari sana akan disimpulkan apa penyebab terbakarnya perahu tersebut. Karena kejadian saat perahu baru mengisi BBM," ujar dia.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)